PT KAI Siap Ikut Garap Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias PT KAI mengaku siap terlibat dalam kelanjutan proyek kereta sigap di Indonesia. Salah satunya, proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Saat ini, KAI merupakan bagian dari konsorsium nan ikut menggarap Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh. EVP of Corporate Secretary PT KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan pihaknya siap mendukung perpanjangan rute Kereta Api Cepat.

"KAI juga berkomitmen untuk terus mendukung proyek-proyek perkeretaapian selanjutnya seperti rencana perpanjangan rute kereta sigap sampai ke Surabaya dan alias Yogyakarta," ucap Agus dalam keterangan resmi, Jumat (26/4/2024).

Dia mengatakan, dengan support dari pemerintah dan semua stakeholders KAI siap menyelenggarakan operasional perkeretaapian nan semakin baik. Tujuannya, untuk memberikan faedah bagi masyarakat dengan mempermudah konektivitas antarwilayah, mengurangi kemacetan lampau lintas, serta menyediakan pengganti transportasi nan lebih ramah lingkungan.

“Dengan terus mengoptimalkan jasa dan fasilitas, KAI berkeinginan untuk menjadi BUMN nan bisa mengembangkan ekosistem perkeretaapian nan berkelanjutan, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tegas Agus.

Penugasan Pemerintah 

Seperti nan kita ketahui, KAI mendapat penugasan pemerintah untuk 2 proyek strategis nasional (PSN) ialah Whoosh melalui Perpres 93 Tahun 2021 dimana KAI ditunjuk sebagai ketua konsorsium BUMN proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Lalu, LRT Jabodebek sesuai Perpres nomor 49 Tahun 2017, KAI ditugaskan untuk menyelenggarakan sarana dan prasarana LRT Jabodebek.

“Saat ini masyarakat telah dapat menggunakan jasa Whoosh dan LRT Jabodebek nan mana telah menjadi jagoan masyarakat urban dalam bertransportasi. KAI Group terus menjaga keandalan kedua transportasi canggih tersebut dengan melakukan perawatan dan mengoperasikan secara optimal, guna mendukung peningkatan mobilitas masyarakat,” terangnya.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Angkut Ratusan Ribu Penumpang

Pada momen Lebaran 2024 kemarin, Whoosh dan LRT Jabodebek untuk pertama kalinya turut berkontribusi dalam memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan di libur lebaran.

Terdapat sebanyak 225 ribu penumpang telah menggunakan kereta sigap Whoosh pada masa liburan Lebaran 2024. Sedangkan LRT Jabodebek telah melayani 255 ribu penumpang selama periode libur Lebaran.

Sementara itu pada masa pikulan lebaran nan baru saja dilalui KAI sukses melayani 4,39 juta penumpang, meningkat 14 persen dibandingkan pikulan lebaran tahun 2023 sebanyak 3,8 juta penumpang

“Kami berambisi agar masyarakat terus dapat memanfaatkan dan menggunakan hasil dari penugasan tersebut dengan sebaik-baiknya. Sehingga masyarakat dapat terhindar dari kemacetan serta turut berkontribusi dalam pengurangan polusi,” kata Agus.

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Digarap Pemerintahan Prabowo

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana membentuk tim unik untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Rencananya, proyek ini bakal dilanjutkan di era pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi mengungkapkan, sudah ada pembicaraan mengenai pembentukan tim unik untuk mengawal perihal tersebut. Termasuk melibatkan pihak-pihak pemerintahan penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Luhut udah paving the way lah agar pemerintahan berikutnya bisa melanjutkan program ekstensi kereta api sigap ini sampai Surabaya," ucap Jodi saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Jodi bilang, sejumlah pihak nan terlibat adalah Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perhubungan hingga PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku operator sektor perkeretaapian. Meski begitu, dia belum berbincang banyak mengenai susunan komplit tim unik tersebut.

Satu perihal nan dipastikannya adalah kelanjutan program tersebut oleh pemerintah era Prabowo-Gibran periode 2024-2029 nanti. Jodi mengaku sudah ada pembahasan nan dibangun.

"Iya tentunya udah mulai lah diskusi, ini kita berambisi kan tentunya dengan pemerintahan Baru pasti ada keberlanjutan dari program-program pemerintahan Pak Jokowi gitu," kata dia.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6