Temuan Mendag Saat Sidak Pasar Batam: Harga Ayam Rp 30.000, Cabai Rp 45.000

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan peninjauan stok peralatan pokok di Pasar Pagi Tos 3000 Batam, Kepulauan Riau, Minggu (17/12/2023). Harga cabai dan ayam terlihat terjangkau, dengan Zulhas berbareng Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dan Apindo Batam.

Kedatangan Zulkifli Hasan disambut meriah oleh masyarakat. Serta, ketika dia berinteraksi dengan pedagang tentang nilai Cabai dan menemukan nilai cabe hijau besar Rp 30.000 per kg, cabe merah besar Rp 45.000- Rp 50.000 per kg, cabe rawit hijau Rp 45.000 per kg, cabe rawit merah Rp 70.000 - Rp 75.000 per kg, bawang putih Rp 30.000 per kg, dan bawang merah Rp 35.000 per kg. 

"Kalau kemarin (Cabai) Rp 120.000 per kilo, sekarang rata-rata Rp 40 ribu sampai Rp 45 ribu, paling mahal Rp ribu. Ayam juga murah sekali tadi Rp 30.000 1 kilo. Jadi di Batam ini semuanya nilai di bawah rata-rata nasional,” kata Zulhas.

Kemudian, Ketua Partai PAN itu mengungkapkan, bahwa nilai cabe turun dari Rp 120.000 per kilo menjadi Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu, dengan ayam dijual seharga Rp 30.000 per kg.

Harga Barang Pokok Terjangkau

Zulhas juga mencatat bahwa nilai peralatan pokok terjangkau di pasar Sumatera, seperti nan dia temukan dalam tinjauannya di Aceh.

“Kemarin saya juga tinjau pasar di Aceh, itu harganya murah juga. Jadi memang nilai cabe itu di Sumatera ini murah sekali,” ungkap Mendag Zulhas. 

Selain meninjau harga, Zulhas memastikan stok peralatan pokok kondusif menjelang libur Natal dan Tahun Baru, sembari memborong cabe dan ayam nan kemudian dibagikannya kepada masyarakat sekitar pasar. Tinjauan serupa juga dilakukan di Pasar Batuphat Timur, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (17/12/2023).

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sidak Pasar Tanjung Sari Bandung, Mendag: Harga Telur Turun, Cabai Masih Mahal

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan (Zulhas), meninjau langsung situasi di Pasar Tanjung Sari Bandung, Rabu (13/12/2023).

Dalam kunjungannya, Mendag Zulhas menyatakan bahwa nilai bahan pokok (Bapok) seperti beras, bawang, ayam, daging, dan telur menunjukkan kestabilan, namun harga cabai merupakan satu-satunya komoditas nan tetap mempunyai kecenderungan tinggi.

“Iya ini ke pasar ngecek nilai ya nan lainnya stabil apalagi condong turun seperti ayam dan telur. Hanya cabe tetap mahal,” kata Mendag Zulhas.

Mendag Zulhas juga menjelaskan bahwa telah meminta laporan kepada kepala dinas untuk disampaikan kepada bupati, dengan angan dapat disubsidi ongkosnya. 

“Tadi saya sudah minta pak kadis ini lapor sama pak bupati itu agar bisa disubsidi ongkosnya angkutnya dari anggaran shopping tak terduga sehingga nilai bisa turun,” Jelasnya

Beliau menekankan kemungkinan subsidi transportasi dari grosir agar dapat dibayarkan oleh pemerintah untuk menjaga agar nilai tetap terjangkau di pasar tersebut.

“Jadi dari grosir misalnya ngambil dari mana transport-nya bisa dibayarin oleh pemerintah,” pungkas Mendag.

Harga Minyakita Bakal Naik Usai Pemilu 2024, Jadi Berapa?

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) berpendapat, bahwa harga Minyakita akan mengalami penyesuaian setelah Pemilu 2024.

Awalnya, harga Minyakita saat ini Rp 14 ribu rupiah per liter. Nantinya, bakal naik jadi Rp 15 ribu per liter. Zulhas mengatakan bahwa naiknya nilai Minyakita sebanyak seribu rupiah ini lantaran akibat nilai kemasannya nan semakin mahal.

"Memang packagingnya kan sudah mahal, cuman kelak lah lenyap pemilu. Habis pemilu Rp15 ribu ya," beber Zulhas di Tokopedia Tower pada Selasa (12/12/2023).

Zulhas menegaskan bahwa perubahan nilai ini bukanlah kenaikan, tetapi penyesuaian nilai seiring lajunya inflasi. Dia juga menyebut bahwa keputusan kenaikan nilai Minyakita ini tetap bakal dirapatkan. 

"Bukan naik, tapi penyesuaian," imbuhnya, "Ya memang Rp14 ribu mestinya, tapi mengikuti perkembangan inflasi. Tapi kita belum memutuskan. Masih kudu rapat menko dulu untuk jadi Rp15 ribu," ungkapnya.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6