Tim Cook: Saya Yakin Jebolan Apple Developer Academy Indonesia Bisa Mendunia

Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan Tim Cook ke Apple Developer Academy di BSD, Tangerang Selatan, Rabu (17/4/2024) tetap menyisakan cerita seru.

Tak hanya bagi para siswa akademi, CEO Apple Tim Cook pun terlihat sangat antusias dan tersenyum ceria memandang siswa dan alumni akademi Apple tersebut.

"Saya sangat bersemangat. Saya memandang organisasi ini sangat dinamis, orang-orang telah maju dan alumni Apple Developer Academy yang melakukan pekerjaan luar biasa saat ini," ucap bos Apple kepada Liputan6.com.

Tim Cook mengatakan, "di Apple pada dasarnya menciptakan produk nan betul-betul memperkaya kehidupan masyarakat dan akademi ini adalah sarana lain untuk itu."

Lebih lanjut, orang nomor satu di Apple tersebut juga percaya para siswa dan alumni akademi developer Apple ini bisa mendunia.

Staf di akademi developer juga siap membantu siswa ketika lulus dan jika mereka mau menjadi wirausaha.

"Karena itu, tidak menutup kemungkinan jebolan Apple Developer Academy di Indonesia bisa mendunia alias go global," katanya.

Tim di Apple Developer Academy bakal membantu para developer dalam beragam hal, seperti mengembangkan strategi bisnis, memasarkan aplikasi mereka, dan menjangkau pasar dunia melalui App Store.

Contoh beberapa diantaranya adalah gimana seorang ibu melakukan homeschooling, dan juga merancang aplikasi untuk anak-anak.

"Ini sebuah perihal nan sangat mengesankan, dan saat ini aplikasi buatannya [WonderJack] sekarang sudah diluncurkan untuk membantu orang lain di organisasi lain," ucapnya.

Saat ditanya apakah dirinya bakal kembali ke Jakarta dan memandang kemajuan developer di Indonesia, Tim Cook mengatakan, "Ya, saya bakal kembali lagi. Anda dapat mengandalkannya."

Apple menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung dan memberdayakan para developer (developer) aplikasi lokal, ialah di Indonesia.

Melalui beragam program dan inisiatif, Apple ingin membuka kesempatan bagi para talenta muda Indonesia untuk berkarya dan bersaing di kancah global.

"Kita awali dengan bahasa pemrograman Swift," kata CEO Apple Tim Cook kepada media, Rabu (17/4/2024), saat ditemui di Apple Developer Academy.

"Swift merupakan bahasa pemrograman buatan kami sendiri, di mana bahasa ini mudah dipelajari seperti halnya produk kami [Apple] digunakan. Jadi kami tidak mau coding menjadi perihal nan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu."

Dia menambahkan, "Apple mau semua orang dapat mengekspresikan diri mereka melalui coding, dan Swift adalah bagian krusial dari perihal itu."

Tentunya ada juga sejumlah perangkat developer lain nan digunakan untuk membantu para developer berkarya, seperti Core ML. "Anda tidak perlu menjadi mahir dalam pembelajaran mesin untuk menggunakan produk kami."

Tim Cook, CEO Apple mengakhiri agendanya hari ini pada Rabu, 17 April 2024, dengan mengunjungi Apple Developer Academy di Jakarta.

Dalam kunjungannya di akademi pengembang, Tim Cook sempat berinteraksi dengan para developer nan sedang belajar.

Sontak ruangan nan sedang ramai dengan obrolan tentang pembuatan aplikasi pun langsung berubah menjadi bersorak-sorai menyambut kehadiran bos Apple itu.

Dia pun langsung merangsek masuk ke dalam kerumunan peserta akademi, dan terlihat mengobrol santuy dengan mereka.

Selain itu, tak sedikit pula beberapa pelajar di akademi tersebut "curi kesempatan" untuk ber-selfie dengan orang nomor satu di Apple tersebut.

Tim Cook menyempatkan diri untuk mengenal lebih jauh tentang aplikasi apa saja nan dibuat, dan bertanya tentang mimpi mereka setelah lulus dari Apple Developer Academy.

"Aplikasi apa nan sedang kalian buat, dan apa mimpi kalian setelah menjalani seluruh program alias lulus dari akademi," tanya CEO Apple Tim Cook.

Salah satu pelajar mengatakan, mereka mempunyai mimpi jika kelak lulus dari Apple Developer Academy ini mau merintis bekerja sebagai product manager.

Selain berjumpa dengan para developer, bos Apple ini juga berjumpa para alumni dan pengembangan aplikasi nan sudah merilis karya mereka di App Store.

Salah satunya adalah tim pengembangan aplikasi PetaNetra, ialah Jessi Febria, Graciela Gabrielle Angeline, dan Yafonia Hutabarat.