Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Bakal Bertemu Presiden Jokowi di Istana Hari Ini

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Setelah CEO Apple Tim Cook, Indonesia bakal menyambut bos perusahaan raksasa teknologi lainnya, pada Selasa (30/4/2024).

CEO Microsoft Satya Nadella bakal berjamu ke Indonesia dan salah satu agendanya adalah untuk berjumpa dengan Presiden Joko Widodo.

Informasi ini dibenarkan oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam pesan singkatnya kepada wartawan. CEO Microsoft Satya Nadella bakal berjumpa dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta pada pukul 08.30 WIB.

Kabar kehadiran CEO Microsoft Satya Nadella bukan perihal baru, sebelumnya Budi Arie memang menyebut bakal ada dua bos perusahaan teknologi nan menyambangi Indonesia.

Menurut Budi Arie saat itu, kehadiran Microsoft salah satunya adalah untuk membicarakan investasi di Indonesia.

Biar tidak penasaran dengan sosok ini, yuk berkenalan dengan CEO Microsoft Satya Nadella.

Satya Nadella adalah laki-laki asal Hyderbad, India, nan lahir pada 19 Agustus 1967. Mengutip laman Microsoft, Nadella mendapatkan gelar sarjana teknik elektri dari Mangalore University.

Kemudian, Satya Nadella pindah ke Amerika Serikat dan mendapat gelar master bagian pengetahuan komputer dari University of Wisconsin di Milwaukee.

Dalam beragam cara, miliarder Bill Gates melakukan banyak pekerjaan brilian di luar Microsoft, perusahaan nan dia dirikan berbareng temannya Paul Allen pada 1975.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Pendidikan hingga Karier Moncer di Microsoft

Satya Nadella juga mempunyai gelar master di bagian manajemen upaya dari University of Chicago. Bahkan dia tetap aktif di kampus dengan menjabat sebagai majelis pengawas di almamaternya di University of Chicago.

Sebelumnya, Nadella memulai karir di bagian teknologi perangkat lunak di Sun Microsystems, sebelum berasosiasi dengan Microsoft pada tahun 1992.

Kariernya di Microsoft dia tapaki dengan cepat. Ia menjadi ketua perusahaan sebagai Senior Vice President of Research & Development untuk Online Services Division.

Saat itu di bagian tersebut Nadella memimpin tim nan bekerja untuk mesin pencari Bing.

Jadi CEO Microsoft ke-3, Setelah Bill Gates dan Steve Ballmer

Kemudian pada tahun 2011, dia dipromosikan untuk menjalankan upaya server dan alat-alat unit perusahaan nan hingga sekarang tetap dia geluti. Unit tersebut sekarang menjadi backbone upaya Microsoft dalam segmen komputasi awan.

Satya Nadella terpilih sebagai CEO Microsoft pada Februari 2014 lalu. Artinya, dia telah menjabat peran ini selama 10 tahun lamanya. Selama masa kepemimpinan tersebut, Nadella memegang peran kepemimpinan dalam upaya dan consumer di seluruh perusahaan.

Satya Nadella menjadi orang ketiga dengan kedudukan CEO Microsoft sepanjang 40 tahun perjalanan perusahaan software terkemuka ini. Sebelumnya, kedudukan CEO merupakan kedudukan milik pendiri Microsoft Bill Gates. Selain Gates dan Nadella, Steve Ballmer juga pernah memimpin Microsoft.

Pernah ke Indonesia

Kunjungan kali ini ke Indonesia bukan nan pertama kalinya bagi CEO Microsoft Satya Nadella. Ia pernah menyambangi Indonesia pada bulan Mei 2016 dan terakhir pada 2020 lalu.

Pada kunjungannya ke 2016, Satya Nadella datang dalam Microsoft Developer Festuval 2016. Saat itu, dia mengungkapkan sejumlah pesan krusial untuk para developer di Indonesia.

Salah satunya, dia bilang mau memberdayakan semua orang dan organisasi di seluruh bumi agar bisa mencapai banyak hal.

Nadella juga menyebut gimana pentingnya cloud komputing dan teknologi lain untuk membantu upaya dan developer bertumbuh.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi (kanan) sesaat sebelum berbincang berbareng mantan Perdana Menteri Inggris nan juga Pendiri dari Organisasi Nirlaba Tony Blair Insitute, Tony Blair (kiri) di instansi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Jakarta, Jumat (19/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sumber Teknologi LP6
Teknologi LP6