Opensignal: Jaringan Indosat Tantang Telkomsel di Daerah Pedesaan dan Luar Jawa

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel ditantang Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dalam perihal jaringan di wilayah pedesaan dan luar Jawa.

Sekadar informasi, perusahaan hasil merger Indosat Tri (Indosat Ooredoo dengan Hutchison 3 Indonesia) menjadi operator terbesar kedua dalam perihal jumlah pelanggan, di belakang Telkomsel.

Menurut laporan Opensignal nan dikutip Senin (22/4/2024), integrasi Indosat dan Tri berakibat signifikan pada pengalaman jaringan dan menantang kekuasaan Telkomsel, terutama di wilayah pedesaan dan di luar Jawa.

Dalam kajian ini, Opensignal mempertahankan Tri dan Indosat sebagai merek terpisah setelah merger.

Temuan survei ini mengungkapkan, Telkomsel tetap menjadi operator seluler dengan Pengalaman Koverage terbaik di seluruh Indonesia. Meski begitu, Tri dan Indosat mengikuti di belakangnya dengan peningkatan signifikan di wilayah pedesaan.

Berdasarkan survei, pengalaman pengguna Indosat meningkat dalam perihal kecepatan rata-rata unduh baik di ara perkotaan, suburban, dan pedesaan.

Dampaknya, Tri dan Telkomsel mempunyai pengalaman kecepatan unduh nan setara di area pedesaan. Ini membikin kesenjangan jaringan antara Telkomsel dan Tri mulai menipis di area luar Jawa, terutama di pedesaan.

Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia tentu tak bisa dilepaskan dari keterlibatan pihak nan tepat. Indosat Ooredoo Hutchison pun menggandeng perusahaan industri teknologi asal Tiongkok, Huawei, untuk mengembangkan penemuan berbasis kepintaran buatan ...

Para pengguna Indosat Ooredoo Hutchison juga merasakan peningkatan pengalaman dalam perihal streaming video. Bahkan sekarang Tri memimpin dalam perihal streaming video di wilayah suburban dan pedesaan, terutama di wilayah luar Jawa, diikuti oleh brand Indosat.

Temuan lainnya, para pengguna Indosat merasakan peningkatan dalam Pengalaman Bermain Game baik di wilayah kota, suburban, dan pedesaan. Tri menduduki ranking teratas dalam Pengalaman Bermain Game di ketiga letak di luar Jawa.

Selain itu, Tri dan Indosat memimpin dalam Kualitas Konsisten di semua letak (kota, suburban, dan pedesaan) mengalami peningkatan terbesar dari tahun ke tahun.

Menurut laporan Opensignal, sebagian masyarakat Indonesia terpusat di Jawa dengan lebih dari 40 persen tinggal di wilayah pedesaan.

Berdasarkan kajian Opensignal, lanskap jaringan seluler di Indonesia sekarang berubah signifikan setelah merger. Di mana, operator biasanya condong berinvestasi di wilayah perkotaan nan padat masyarakat lantaran dinilai menguntungkan secara komersial, untuk memprioritaskan penyebaran dan peningkatan jaringan di wilayah tersebut lebih dahulu.

Namun, Opensignal melihat, langkah strategis IOH untuk konsentrasi pada wilayah pedesaan di luar Jawa menghasilkan peningkatan nan mencolok. Oleh karenanya, menurut Opensignal, Tri dan Indosat bisa melampaui pesaing mereka di daerah-daerah ini dan bisa menantang kekuasaan Telkomsel.

"Langkah IOH membuka kesempatan bagi Tri dan Indosat untuk mendapatkan pengguna digital baru dan kemungkinan berkontribusi pada ekonomi digital Indonesia," kata Opensignal.

Dengan begitu, bakal memberikan jasa krusial ke sebagian besar pengguna di wilayah nan kurang dilayani dan terpencil, mendorong inklusi digital di Indonesia.

Pada akhirnya, ketika Indonesia beranjak ke 5G, dinamika kompetitif bakal makin berkembang.