Airlangga Pamer Pemilu Indonesia di Inggris: 200 Juta Pemilih dalam Sehari, Hasil Keluar 3 Jam

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Memenuhi undangan Asia House, perkumpulan pebisnis dan grup ahli filsafat Inggris, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengupas keberlanjutan program dan kebijakan ekonomi Indonesia Pemerintahan baru pasca pemilu 2024.

Komunitas upaya Inggris dalam Asia House nan banyak didominasi sektor finansial dan perbankan secara regular mengundang menteri dan petinggi pengambil kebijakan Indonesia untuk menjaring info dinamika politik dan ekonomi nan menjadi kompas investasi mereka di Indonesia.

Mengawali paparannya, Menko Airlangga membagikan situasi terkini Indonesia nan telah menggelar pemilu diikuti lebih dari 200 juta pemilih hanya dalam satu hari. Kurun waktu 3 jam hasil pemilu sudah diketahui hitung sigap namalain quick account dengan hasil jeli dari kalkulasi manual.

Menko Airlangga menekankan besarnya wilayah Indonesia dibandingkan wilayah Eropa bagian Barat dan tambahan 5 juta masyarakat pertahun sebagai modalitas besar Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan perkembangan ekonomi terkini Indonesia, perkembangan politik domestik, dan keberlanjutan kebijakan pasca pemilu 2024.

Di tengah perubahan geopolitik dan lingkungan dunia nan tidak menentu, Menko Airlangga menyampaikan wawasan mengenai prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dimana perekonomian Indonesia tumbuh sekitar 5% selama delapan kuartal terakhir berturut-turut.

Disampaikan bahwa perekonomian Indonesia bakal tumbuh di atas 5% pada tahun 2024 dan seterusnya, dengan tingkat inflasi nan terkendali pada kisaran 2,5%+/-1%. Kepercayaan bumi upaya dunia terhadap Indonesia juga sangat tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan ranking investasi nan baik dari beragam lembaga pemeringkat. Misalnya, Moody’s menerbitkan Baa2 Stable Outlook untuk Indonesia pada 16 April 2024, sedangkan Fitch dan JCR memberikan rating BBB, stabil pada Maret 2024.

Ketahanan sektor eksternal juga tetap terjaga, ditandai dengan cadangan devisa nan tetap tinggi ialah sebesar USD136 miliar. Neraca perdagangan Indonesia juga terus mencatat surplus dalam 46 bulan terakhir (pada Februari 2024 sebesar USD 870 juta).

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6