Rupiah Makin Keok dari Dolar AS, KSSK Mulai Rapatkan Barisan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memprediksi Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) tidak bakal menurunkan suku kembang acuan dalam waktu dekat. Saat ini, The Fed tetap menahan suku kembang referensi federal fund rate (FFR) di level 5,25 sampai 5,5 persen.

"Kelihatannya suku kembang di Amerika Serikat belum bakal diturunkan oleh bank sentral Amerika," ucap Suahasil dalam aktivitas Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2024 di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Suahasil menerangkan proyeksi berlanjutnya suku kembang tinggi tersebut lantaran laju inflasi di AS nan dianggap tetap tinggi. Sehingga, menjadi pertimbangan kuat bagi The Fed untuk mempertahankan suku kembang di level 5,25 sampai 5,5 persen.

"Karena itu jika beberapa bulan nan lampau kita mengharapkan suku kembang Amerika sudah bakal turun, sepertinya tidak bakal tidak bakal terjadi dalam jangka waktu nan terlalu dekat," tegasnya.

Dolar AS terus Menguat

Merespons tren suku kembang tinggi tersebut, Dia memprediksi bahwa mata duit dolar AS bakal semakin mengalami tren penguatan nan mendorong pelemahan nilai Tukar Rupiah. Menyusul, semakin banyaknya aliran modal penanammodal nan masuk ke AS.

"Karena itu bakal terjadi situasi nan sepertinya suku kembang Amerika tetap tinggi, dunia modal di tingkat dunia Masih bakal mengalir ke Amerika Serikat, artinya kita tetap kudu menjaga beragam macam kondisi volatilitas nan terjadi di dunia," bebernya.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6