20 Smartphone Radiasi Terendah, Apa Saja?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Selain smartphone dengan radiasi paling tinggi, terdapat pula daftar smartphone dengan radiasi paling rendah.

Deretan smartphone ini tercatat mempunyai radiasi paling rendah berasas penghitungan nilai SAR, sama seperti nan dipakai untuk menghitung radiasi smartphone, dalam perihal ini nilai radiasi tertinggi.

Mengutip Gizchina, Senin (22/4/2024), berikut adalah 20 smartphone radiasi terendah:

  • Oppo Find X5 Lite: Nilai SAR kepala 0,83W/ Kg, tubuh 1,01W/kg
  • Samsung Galaxy A73 5G: Nilai SAR kepala 0,84W/Kg, tubuh 1,02W/Kg
  • Realme GT Neo 2: nilai SAR kepala 0,84W/Kg, tubuh 1,02W/ Kg
  • Motorola Moto G50 5G: nilai SAR kepala 0,85W/ Kg, tubuh 1,03W/ Kg
  • Google Pixel 6: Nilai SAR kepala 0.85W/ Kg dan tubuh 1,03W/ Kg
  • Vivo X80: Nilai SAR kepala 0,86W/ Kg dan tubuh 1,04W/ Kg
  • OnePlus 10 Pro: nilai SAR kepala 0,87W/ Kg dan tubuh 1,05W/ Kg
  • Xiaomi 12X: nilai SAR radiasi kepala 0,88W/ Kg dan tubuh 1,06W/ Kg
  • Oppo Reno7: nilai SAR kepala 0,89W/ Kg dan tubuh 1,07W/ Kg
  • Samsung Galaxy A23: Nilai SAR kepala 0,90W/ Kg dan tubuh 1,07W/ Kg
  • Samsung Galaxy A53 5G: Nilai SAR kepala 0,90W/ Kg dan tubuh 1,08W/ Kg
  • Realme GT Neo 3: Nilai SAR kepala 0,90W/ Kg dan tubuh 1,09W/ Kg
  • iPhone 11: Nilai SAR Kepala 0,95W/ Kg dan tubuh 1,13W/ Kg
  • Honor X8: Nilai SAR kepala 0,84W/ Kg dan tubuh 1,02W/ Kg
  • Xiaomi Redmi Note 12: Nilai SAR kepala 0.34W/ Kg dan tubuh 0,42W/ Kg
  • Huawei P30: Nilai SAR kepala 0,33W/ Kg dan tubuh 0,41W/ Kg
  • LG G7 ThinQ: Nilai SAR kepala 0,24W/ Kg dan tubuh 0,32W/ Kg
  • Samsung Galaxy Note 10: Nilai SAR kepala 0,21W/ Kg dan tubuh 0,29W/ Kg
  • Samsung Galaxy Note 10 Plus: Nilai SAR kepala 0,19W/ Kg dan tubuh 0,28W/ Kg.
  • ZTE Blade V10: Nilai SAR kepala 0,13W/ Kg dan tubuh 0,22W/ Kg.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Penghitungan Tingkat Radiasi Smartphone

Sekadar informasi, ada metrik unik untuk mengukur tingkat radiasi ponsel terhadap tubuh manusia, ialah melalui indeks Spesifik Absorpsi Rate (SAR).

Indeks SAR mengukur laju daya gelombang radio (RF) nan diserap oleh jaringan tubuh. Nilainya dinyatakan dalam watt per kilogram (W/kg) dan mencerminkan rata-rata daya nan diserap per satuan massa tubuh dalam volume tertentu.

Badan izin di seluruh dunia, termasuk Uni Eropa, menetapkan nilai SAR maksimum nan boleh diserap untuk memastikan keamanan penggunaan ponsel pintar.

Menurut Gizchina, nilai SAR nan dilaporkan oleh produsen ponsel mewakili nilai tertinggi nan diukur dalam uji standar. Tes ini melibatkan penempatan ponsel dalam jarak dekat dengan bahan nan mensimulasikan jaringan dan mentransmisikan dengan daya maksimum.

Beberapa pengukuran diambil dari beragam posisi di sekitar ponsel, dan nilai tertinggi digunakan sebagai nilai SAR nan dilaporkan.

Sebagai contoh, Uni Eropa menetapkan nilai SAR maksimum nan diizinkan terpisah untuk seluruh tubuh ialah 0,08 W/kg dan untuk bagian kepala 2 W/kg.

Deretan Faktor nan Membuat Nilai Radiasi Lebih Rendah Dibanding Hasil Uji

Penting untuk memahami bahwa indeks SAR nan dilaporkan mewakili skenario terburuk. Dalam penggunaan sehari-hari, beberapa aspek menyebabkan tingkat paparan aktual lebih rendah dibandingkan dengan nilai-nilai nan diuji.

Berikut adalah sejumlah aspek nan menyebabkan tingkat paparan lebih rendah dibandingkan hasil uji:

Kekuatan Sinyal Jaringan: Sinyal jaringan nan kuat berfaedah transmisi daya nan lebih rendah dari ponsel, mengakibatkan SAR nan lebih rendah.

Sebaliknya, kondisi sinyal nan lemah memerlukan daya output nan lebih tinggi dari ponsel untuk menjaga koneksi, nan dapat menyebabkan SAR nan sedikit lebih tinggi.

Jarak: Intensitas radiasi radiofrekuensi mengikuti norma kuadrat terbalik. Menggandakan jarak antara ponsel dan tubuh mengurangi SAR sebanyak empat kali lipat.

Prinsip ini menunjukkan faedah menggunakan headset alias speakerphone untuk menjauhkan ponsel dari kepala saat menelepon.

Pola Penggunaan: Sebagian besar pengguna tidak memegang ponsel mereka di kepala untuk lama nan lama.

Selain itu, panggilan telepon biasanya melibatkan pembicaraan dan mendengarkan nan intermittent, nan lebih mengurangi tingkat paparan rata-rata dibandingkan dengan transmisi kontinu nan disimulasikan selama pengujian.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber Teknologi LP6
Teknologi LP6