Top 3 Tekno: Phishing hingga Ransomware Incar Perbankan Jadi Sorotan

Liputan6.com, Jakarta - Ancaman siber terhadap bank mencakup serangan phishing, ransomware, serangan DDoS (Denial of Service), hingga pencurian info sensitif, menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (28/4/2024) kemarin.

Berita lain nan juga terkenal datang dari sejumlah pengguna Apple melaporkan akun Apple ID nan tiba-tiba logout sendiri.

Lebih lengkapnya, simak tiga buletin terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Phishing hingga Ransomware Jadi Ancaman Nyata Buat Keamanan Perbankan

Kejahatan siber menjadi masalah serius nan bisa menyerang perseorangan maupun institusi. Data dari Kominfo mengungkap, terjadi peningkatan kasus kejahatan siber di seluruh dunia, dari 40 persen pada 2019 menjadi 77 persen di 2023.

Dari beragam sektor bisnis, finansial menjadi sektor nan rentan terekspos ancaman kejahatan siber. Hal ini lantaran banyaknya info sensitif finansial dan tingginya nilai transaksi nan ditangani.

Global Finansial Stability Report April 2024 dari IMF mengungkap jika nyaris 20 persen dari akibat ancaman siber terhadap sektor finansial menyerang lembaga keuangan, utamanya bank.

Adapun ancaman siber terhadap bank mencakup serangan phishing, ransomware, serangan DDoS (Denial of Service), hingga pencurian info sensitif.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengungkap jika akibat serangan siber buat sektor perbankan tidaklah kecil.

Ia menyebut, serangan siber punya akibat signifikan pada sistem stabilitas keuangan. "Serangan siber bisa mengganggu jasa finansial nan diberikan lembaga finansial dan mendisrupsi sistem integritas keuangan," katanya.

Selain itu, pencurian dan manipulasi info juga bisa membikin masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap lembaga keuangan, sedangkan pancurian biaya merugikan lembaga finansial dan nasabahnya.

Baca selengkapnya di sini 

Sejumlah pengguna Apple melaporkan akun Apple ID mereka tiba-tiba ter-logout. Bahkan para pengguna ini diminta untuk mengubah password mereka untuk bisa mendapatkan akses ke Apple ID.

Masalah ini banyak dilaporkan oleh pengguna perangkat Apple mulai dari iPhone, iPad, hingga Mac.

Mengutip laporan, masalah ini mulai muncul di media sosial sekitar dua hari lalu, 26 April 2024, saat malam hari. Para pengguna melaporkan perangkat Apple mereka tahu-tahu logout dari akun Apple ID dan meminta si pengguna tukar password.

Seorang pengguna melaporkan, ketika dipakai, perangkat tiba-tiba saja logout dari Apple ID. Ketika pengguna tersebut mencoba untuk login kembali pakai password lama, mereka tak bisa melakukannya.

Dampak bagi pengguna

Mengutip Gizchina, Minggu (28/4/2024), masalah tak terduga ini menyebabkan implikasi lain bagi pengguna, salah satunya adalah memicu aktifnya Stolen Device Protection. Ini merupakan fitur untuk melindungi iPhone alias perangkat lain nan hilang.

Selain itu, para pengguna nan sebelumnya telah membikin kata sandi unik aplikasi di iCloud juga me-reset ulang kata kuncinya sehingga bisa menganggu akses mereka ke beragam aplikasi.

Baca selengkapnya di sini 

Apple bakal menyelenggarakan aktivitas 'Let loose' pada 7 Mei 2024. Rencananya, perusahaan asal AS ini bakal memperkenalkan beberapa lini iPad, termasuk iPad Air.

Sebelumnya, terdapat rumor mengenai iPad Air bakal menggunakan layar mini-LED. Terbaru, tablet anyar milik Apple ini tidak bakal menggnuakan teknologi panel tersebut.

Analis Panel Ross Young, sebagaimana dikutip dari Gizmochina, Minggu (28/4/2024), mengabarkan jenis iPad Air tetap tetap menggunakan panel LCD seperti seri iPad Air generasi sebelumnya.

Menurutnya, biaya untuk produksi panel mini-LED cukup tinggi, sehingga kemungkinan Apple bakal tetap mempercayai panel LCD untuk digunakan pada iPad Air.

Laporan dari Ross Young juga menyebutkan, Apple bakal memperkenalkan model iPad baru dengan layar mini-LED pada kuartal keempat tahun 2024.

Kendati demikian, model pasti untuk penggunaan layar mini-LED tetap belum ditentukan. Laporan itu memperkirakan panel mini-LED bakal digunakan pada lini iPad Pro jenis terjangkau alias iPad dengan model penamaan baru.

Sebagai informasi, teknologi panel mini-LED menawarkan kontras nan lebih kaya dan area nan betul-betul hitam dibandingkan panel LCD, namun warna gelap nan dihasilkan tidak sepekat layar OLED.

Mini-LED dapat menghasilkan warna nan lebih baik dengan menerangi layar pada piksel LED nan jauh lebih kecil. Apple pertama kali menggunakan panel mini-LED pada iPad Pro 2021.

Nampaknya, Apple tetap belum mau menerapkan teknologi ini ke lebih banyak lini iPad lantaran biaya produksinya nan mahal.

Baca selengkapnya di sini