Pentingnya Perluasan 5G untuk Dukung Percepatan Transformasi Digital

Liputan6.com, Jakarta - Ketersediaan jaringan internet nan mumpuni, termasuk 5G, dinilai jadi salah satu kunci sukses transformasi digital di Indonesia.

Director ICT Strategy & Business Huawei Indonesia Mohamad Rosidi mengatakan, transformasi digital bakal melekat pada pendekatan strategis utama, ialah konektivitas fiber dan pembangunan nan lebih baik.

Bicara soal pembangunan, Rosidi lebih lanjut menyebut, jaringan 5G krusial untuk digelar di Indonesia pada 2024 ini. Menurutnya, tahun 2023 menjadi tahun showcase buat 5G di Indonesia.

"Tahun 2024 ini kudu penerapannya untuk menggelar jaringan 5G di Indonesia untuk makin membikin transformasi digital makin nyata," kata Rosidi.

Ia mengungkap, ada tiga kunci untuk menggelar jaringan 5G dengan lebih masif di Indonesia. Ketiganya mulai dari Full Fiber Giga City Plan, Full Fiber Policy, dan Financial Incentives.

"Full Fiber Giga City Plan ialah penetapan semua konektivitas serat ke sasaran area menjadi broadband Gigacity," ujar Rosidi di aktivitas Digital Transformation Trends 2024 nan digelar Selular di Jakarta.

Sementara untuk Full Fiber Policy merujuk pada kebijakan untuk persetujuan terpadu, infrastructure sharing, hingga penyediaan pipa alias jalan untuk bangunan fiber di gedung.

Emtek Group gandeng MAXstream Telkomsel untuk tayangkan streaming pertandingan Asian Games 2018.

Adapun insentif finansial nan dia maksud merujuk pada alokasi anggaran untuk menerapkan fiber, relaksasi pajak, dan kebijakan lain untuk perusahaan nan menggelar fiber. Bentuknya, kata Rosidi, bisa insentif pajak kepada penyelenggara

Mohamad Rosidi menambahkan untuk Full Fiber Policy, di antaranya Right of Way alias persetujuan terpadu, lampau infrastructure sharing, hingga prasarana fiber pre-deployment alias menyediakan pipa/jalan untuk kontruksi fiber di gedung.

"Untuk financial incentives ialah alokasi anggaran untuk penerapan fiber hingga relaksasi pajak, misalnya insentif pajak kepada ISP, pemain fiber sebagai subsidi tidak langsung," sambungnya.

Sementara itu, bicara soal 5G, Telkomsel menyebut pihaknya bakal memperluas jaringan 5G untuk mendukung transformasi digital hingga hadirkan beragam teknologi terkoneksi untuk mendukung transformasi digital.

VP Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel Ronald Limoa menyebutkan, selain memperluas 5G, tahun 2024 juga bakal dipakai Telkomsel untuk hadirkan teknologi internet of things (IoT) seperti baggage movement tracking hingga IoT Connected Smart Highway.

Yang terakhir merujuk pada teknologi berbasis gelombang radio nan memungkinkan pengguna bayar tol tanpa perlu tap in kartu duit elektronik.