Pengguna BSI Mobile Naik 29,35 Persen hingga Kuartal I-2024

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, jumlah pengguna BSI Mobile melonjak 29,35% yoy menjadi 6,70 juta orang hingga kuartal I-2024.

Bahkan BSI mobile mencatatkan jumlah transaksi sebesar 118,5 Juta dengan volume tranaksi mencapai Rp145,1 Triliun. Jumlah pengguna nan membuka rekening secara online pun mencapai 93,6% dari pengguna baru BSI hingga Maret 2024.

BSI juga garang meningkatkan Merchant QRIS untuk transaksi pembayaran. Hingga Maret 2024, Jumlah merchant QRIS mencapai 320 ribu, naik 80,84%, dengan jumlah transaksi mencapai 5,85 juta senilai Rp551 miliar.

"Seiring dengan konsistensi dan komitmen untuk melakukan level up menjadi beyond sharia banking, BSI terus mendorong peningkatan jasa digital. Langkah ini juga bermaksud untuk memudahkan akses Masyarakat terhadap jasa perbankan syariah baik secara individu, pelaku UMKM, maupun korporat," kata Hery Gunardi dalam konvensi pers Kinerja Kuartal I-2024, Selasa (30/4/2024).

Di samping itu, guna menjangkau masyarakat nan berada di wilayah nan belum terdapat jasa bank sekaligus sebagai corak pemberdayaan ekonomi mikro, BSI terus memperluas jaringan BSI Agen.

Tercatat hingga dengan Maret 2024 jumlah BSI pemasok mencapai 91 ribu dengan total 5,7 juta transaksi dan volume sebesar Rp13,2 triliun.

“Selain itu, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI juga turut berkontribusi dalam melakukan green activity. Salah satu penerapan aktifitas ini adalah penyediaan 50 titik mesin RVM (Reverse Vending Machine) di seluruh Indonesia, nan saat ini berakibat pada pengurangan emisi karbon sebanyak 147,9 ton CO2eq dan mendaur ulang plastik 27,9 Ton limbah plastik,” pungkas Hery.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

BSI Berhasil Cetak Laba Rp 1,71 Triliun di Kuartal I-2024

Untuk diketahui, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) alias BSI sukses mencetak untung senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I-2024. Perolehan untung nan cukup tinggi ini di tengah tantangan dan kondisi ekonomi dunia nan fluktuatif.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, keahlian positif tersebut didorong oleh pertumbuhan biaya murah dan konsistensi BSI dalam menjalankan kegunaan intermediasi.

"Alhamdulillah, di tengah kondisi perekonomian dunia nan penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri bisa mencetak keahlian nan impresif,” kata Hery Gunardi dalam konvensi pers Kinerja Kuartal I-2024 Bank Syariah Indonesia, Selasa (30/4/2024).

Lebih lanjut Hery menjelaskan, bahwa pencapaian positif BSI didorong oleh pengumpulan biaya pihak ketiga (DPK) nan tumbuh pesat, ialah 10,43% (yoy) mencapai Rp297 triliun nan didominasi oleh biaya murah. Dimana tabungan tumbuh 8,75% dan giro tumbuh hingga 10,52%.

"Pencapaian tersebut pun sukses membawa posisi BSI berada di ranking 5 secara nasional dari sisi penghimpunan Tabungan," ujarnya.

Dari sisi intermediasi, penyaluran pembiayaan BSI pada kuartal I-2024 mencapai Rp247 triliun alias tumbuh 15,89% (yoy). Dari nilai tersebut, sebesar 54,62% disalurkan pada segmen consumer. Kemudian, sebesar 27,81% disalurkan ke segmen wholesale dan 17,56% ke segmen retail.

Pada segmen konsumer sendiri, pembiayaan terbesar disalurkan untuk pembiayaan griya, mitraguna, pensiun, upaya emas, oto, cicil emas dan hasanah card.

Pembiayaan Berkelanjutan

Adapun untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp59,2 triliun nan didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp46,6 triliun, sustainable agriculture Rp4,9 triliun, daya terbarukan Rp0,9 triliun, dan proyek green lainnya sebesar Rp0,6 triliun.

“Kami mempunyai komitmen untuk terus menunjukkan pertumbuhan nan positif dengan kualitas nan sehat. Pada kuartal I/2024, BSI mencatat Aset sebesar Rp358 triliun tumbuh 14,25% dengan Return On Asset (ROA) 2,51%, return on equity (ROE) 18,30%, financing to deposit ratio (FDR) sebesar 83,05% dengan non-performing financing (NPF) gross 2,01% serta cash coverage 196,61,” pungkasnya. 

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6