Mau Beli Benih Lobster Indonesia, Vietnam Harus Bayar Segini

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Vietnam memungkinkan untuk mendatangkan bibit cerah lobster (BBL) alias benur asal Indonesia secara legal. Harganya diusulkan sebesar Rp 8.500 per ekor.

Angka ini diusulkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Dia menyebut langkah ini bisa menjadi untung bagi Vietnam, apalagi benur bakal dilengkapi dengan sertifikat atas legalitasnya.

"Kalau nilai patokan teknis ya di pak Dirjen sudah melakukan itu semua, tentu mellaui sosialisasi publik. Harga patokan di nomor minimal Rp 8.500/ekor," ucap Trenggono dalam Konferensi Pers di Jakarta, dikutip Selasa (30/4/2024).

Kerja Sama dengan Vietnam

Perlu dicatat, Indonesia menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk budidaya lobster di dalam negeri. Jika perihal itu terealisasi, maka sejumlah BBL bisa diekspor ke Vietnam untuk budidaya di sana.

Selama ini, kata Trenggono, banyak BBL nan keluar dari Indonesia secara terlarangan dan digunakan untuk budidaya di Vietnam. Maka, langkah legal dengan kerja sama ini dinilai menguntungkap kedua belah pihak. Terkait harga, dia tetap memperkuat di Rp 8.500 per ekor.

"Jadi kalo misalnya lebih dari itu ya gak apa-apa bagus. Tapi paling tidak, tidak kurang dari 8.500/per ekor," tegasnya.

Hingga saat ini, tercatat ada 5 perusahaan Vietnam nan disebut sudah mulai budidaya di Indonesia. Menteri Trenggono bilang, salah satu letak untuk budidaya dipilih di sekitar Bali.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Modus Ekspor Benih Lobster Ilegal ke Vietnam

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkap tetap banyak bibit lobster nan diekspor secara ilegal. Bahkan, ditaksir nilainya mencapai ratusan juta rupiah.

Trenggono mengatakan negara pembudidaya lobster nan cukup besar adalah Vietnam. Temuannya, kebanyakan bibit lobster nan dibudidaya di sana berasal dari Indonesia. Padahal, sempat ada larangan ekspor bibit cerah lobster (BBL) dari Indonesia.

Atas temuan itu, Trenggono mengatakan ratusan juta rupiah BBL terbang ke Vietnam secara ilegal. Dia mengungkap juga mengenai modus penyaluran benur dari Indonesia ke Vietnam itu.

"BBL kita udah lolos terus ratusan juta nan jalan ke sana kita ga tahu. Waktu kita tanya darimana belinya dari Singapura dan Malaysia. Saya tanya emang Singapura dan Malaysia punya BBL? Nggak ada. Begitu saya pergi (ke Vietnam) sama pak dirjen budidaya, itu packaging-nya sama seperti nan kita temui di sini, di Indonesia," tuturnya dalam Konferensi Pers di Jakarta, dikutip Selasa (30/4/2024).

Setelah melalui proses penelusuran tadi, dia percaya jika 100 persen bibit lobster nan masuk ke Vietnam berasal dari Indonesia secara ilegal. Guna menyetop arus keluar bibit lobster secara ilegal, Menteri Trenggono menginisiasi adanya kerja sama antara Indonesia dan Vietnam.

Dia mau ada legalitas dari pengiriman BBL tadi ke Vietnam. Salah satu langkah awalnya melalui membuka obrolan dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan (MARD) Vietnam.

"Ini gimanca caranya untuk ketemu Menteri MARD ini ga mudah loh, saya pengen ketemu dulu sama Menteri MARD, agar kita bisa obrolan kita bicara G-to-G, kita bicara kerjasama da seterusnya, lantaran terlarangan ga bagus," urainya.

Ditagih China

Langkah diplomasi Trenggono tak berhenti. Di mulai menjalin pertemuan dengan pihak China, tetap soal pemanfaatan lobster. Menurutnya China merupakan salah satu konsumen terbesar lobster dari Vietnam.

Belum lagi, kata dia, di tatanan internasional rumor mengenai illegal fishing tengah menjadi sorotan. Illegal fishing disini tak sebatas pada penangkapan ikan di laut, tapi pembelian produk terlarangan termasuk juga dalam kategori pelanggaran tersebut.

"Itulah lantaran di internaisonal sering ribut, China juga sebagai pembeli utama, pembeli produk lobster Vietnam mulai mereka pertanyakan genetik dari mana, nah ga bisa jawab dia (Vietnam). Nah itu (solusinya) kudu kerja sama sama kita," terangnya.

Dengan bekerja sama, kata Trenggono, pihaknya bakal menyalurkan bibit lobster secara resmi ke Vietnam. Syaratnya, ada investasi nan ditanamkan di Indonesia termasuk melakukan budidaya di dalam negeri.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6