Makin Mudah, Google Play Store Kini Bisa Download Dua Aplikasi Sekaligus

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Google memberikan update terbaru untuk toko aplikasi Play Store. Pembaruan tersebut mengizinkan pengguna mengunduh dua aplikasi sekaligus dalam waktu bersamaan.

Meski bukanlah pembaruan besar-besaran, perihal ini disambut baik oleh pengguna. Sebab, sebelumnya Google Play Store hanya mengizinkan pengguna untuk mengunduh aplikasi Android satu per satu. Hal tersebut dirasa menyulitkan dan menyantap waktu lama.

Mengutip laporan dari Android Authority, Senin (30/4/2024), fitur ini bakal datang secara berjenjang di seluruh perangkat Android nan mempunyai Google Mobile Services (GMS).

Dengan catatan, perangkat tersebut menjalankan sistem Android dan Google Play Store jenis terbaru.

Berdasarkan sejumlah uji coba, fitur ini dapat melangkah di sejumlah model smartphone, seperti Pixel dan Samsung. Karenanya, fitur ini besar kemungkinan juga mendukung lebih banyak model HP Android. 

Kendati demikian, Google tidak menghadirkan opsi tambahan, seperti mengizinkan opsi mengunduh beberapa aplikasi sekaligus. Menurut laporan tersebut, Google tidak mendukung opsi download update berbarengan untuk aplikasi nan sudah ada. 

Warganet dihebohkan dengan munculnya aplikasi Raqib Atid di toko aplikasi Google Play Store. Lantaran aplikasi ini berfaedah mencatat pahala dan dosa pengguna secara manual.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Android bakal Hadirkan Fitur Karantina Aplikasi Berbahaya

Sementara itu, Google dilaporkan bakal menghadirkan fitur terbaru di Android nan dapat mengkarantina aplikasi nan terindikasi berbahaya.

Laporan dari Android Authority, sebagaimana dikutip dari ZDNET, Senin (22/4/2024), fitur karantina aplikasi pertama kali ditemukan di jenis Android 14 QPR2 Beta 1 pada November 2023.

Hal ini menunjukkan jika Google mulai menguji fitur tersebut di Android 14 beta, dan kemudian perusahaan berencana untuk meluncurkannya di Android 15 alias jenis nan lebih tinggi. Hanya dari laporan terkini, Google telah menarik pengembangan fitur Quarantined Apps tersebut.

Oleh lantaran itu, menurut laporan tersebut, Google kemungkinan besar tidak bakal menghadirkan fitur tersebut Android 15. Ada kemungkinan fitur ini baru diluncurkan di Android 16 alias lebih baru. 

Untuk diketahui, mengkarantina suatu aplikasi Android merupakan langkah Digital Wellbeing Google untuk mencegah pengguna menggunakan aplikasi nan dianggap rawan dan berpotensi menyebarkan malware.

Nantinya, aplikasi nan dikarantina bakal tetap terlihat di laman beranda termasuk di menu Pengaturan pada perangkat Android. Namun, aspek alias fitur tertentu di aplikasi tersebut bakal dinonaktifkan.

Cara Kerja Karantina Aplikasi Android

Sebagai informasi, fitur karantina bakal menyembunyikan jendela, layar, dan notifikasi, serta menghentikan aktivitas alias proses apa pun dari sebuah aplikasi. 

Dijelaskan pula, aplikasi lain tidak dapat memberikan jasa pada aplikasi nan dikarantina. Aplikasi nan dikarantina tidak dapat menerima info dari sistem alias dari aplikasi lain.

Dalam pengetesan nan dilakukan Android Authority, mereka mengatakan, API nan digunakan mengkarantina suatu aplikasi sama dengan nan dipakai untuk menangguhkan suatu aplikasi, tapi dengan pengaturan tambahan nan dilewati.

Mengkarantina aplikasi juga memerlukan izin QUARANTINE_APPS. Hanya aplikasi dan jasa khusus, seperti Google Play Protect, nan dapat mempunyai izin ini, sehingga aplikasi dan jasa tersebut nan dapat mengkarantina aplikasi berbahaya.

Selain itu, jika mencoba meluncurkan aplikasi nan dikarantina bakal memicu notifikasi nan memberi tahu pengguna jika aplikasi aplikasi tersebut telah dikarantina dan menyertakan argumen dibalik karantina aplikasi tersebut.

Masih beredarnya aplikasi rawan nan dapat dipasang di perangkat Android tentu menjadi kekhawatiran bagi pengguna. Oleh karenanya, fitur karantina bakal menjadi tambahan nan berguna.

Android 15 Bakal Hadirkan Battery Health Mirip iPhone

Tak hanya hadirkan fitur untuk karantina aplikasi, Google bakal menghadirkan fitur Battery Health di Android 15. Sebelumnya, fitur ini hanya ada di ponsel iPhone.

Mengutip Android Authority, Android 15 disebut menghadirkan info kesehatan baterai nan dapat diakses pengguna. Nantinya, fitur ini bakal menunjukkan prakiraan persentase daya baterai ponsel terkini, dibandingkan saat tetap baru.

Fitur Battery Health ini bakal memberi pengguna gambaran lebih jelas tentang masa pakai baterai ponsel Android.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi (kanan) sesaat sebelum berbincang berbareng mantan Perdana Menteri Inggris nan juga Pendiri dari Organisasi Nirlaba Tony Blair Insitute, Tony Blair (kiri) di instansi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Jakarta, Jumat (19/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sumber Teknologi LP6
Teknologi LP6