Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbud RI Kembangkan Program Konversi Sepeda Motor Listrik

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia terus menggalakkan pemanfaatan daya bersih untuk mencapai sasaran pengurangan emisi nan tertuang dalam arsip Enhanced Nationally Determined Contribution (e-NDC) dengan sasaran penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 32% melalui upaya sendiri dan 43% dengan bantuan internasional pada tahun 2030.

Salah satu nan tengah digencarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengurangi emisi tersebut adalah program konversi sepeda motor berbasis bensin menjadi listrik. Untuk mendukung program tersebut, kerjasama beragam pihak absolut kudu dilakukan Kementerian ESDM agar ekosistem konversi motor listrik bisa berkembang dan melangkah dengan baik.

Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM bakal menggandeng Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam bagian pengembangan kompetensi konversi motor listrik. Kedua Kementerian bakal mengembangkan modul training konversi motor listrik bersama, sebagai bagian dari kurikulum merdeka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia.

"Saya telah berjumpa dengan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Ibu Kiki Yuliati, untuk berbincang tentang program konversi sepeda motor listrik, dan gimana pelibatan SMK dalam program ini," ujar Direktur Jenderal EBTKE Eniya Listiani Dewi, di Jakarta, Jumat lampau (26/4).

Kemendikbud Ikutsertakan SMK Bidang Otomotif

Nantinya, kerja sama antar lembaga pemerintahan ini bakal disahkan ke dalam corak Nota Kesepahaman sebagai payung norma sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Ditjen Pendidikan Vokasi bakal mengikutsertakan SMK di bagian otomotif alias teknik kendaraan ringan ke dalam aktivitas konversi motor listrik, dengan menjadi bengkel mitra Kementerian ESDM.

Saat ini, sudah terdapat 34 bengkel motor konversi bersertifikat nan terdaftar di Kementerian Perhubungan, namun baru 17 Bengkel Konversi nan menjadi mitra Kementerian ESDM untuk menjalankan Program Bantuan Pemerintah dalam mengonversi sepeda motor nan mendapatkan subsidi.

Eniya berharap, bertambahnya para tenaga mahir konversi motor listrik dan bengkel konversi serta pusat jasa bisa memudahkan masyarakat dalam mendapatkan jasa konversi sepeda motor.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6