Jadi Penentu Keberhasilan Reksa Dana, Apa Tugas dan Kewenangan Manajer Investasi?

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Ketika investasi pasar modal, penanammodal mempunyai pilihan untuk mengelola instrumen investasinya sendiri alias melalui jasa Manajer Investasi namalain MI. Jasa Manajer Investasi ini bisa didapatkan dengan menanamkan modal pada instrumen nan dikenal dengan nama reksa dana.

Meski mempunyai sejumlah keunggulan, menanam modal di reksa biaya mengharuskan Anda untuk memahami tentang segala perihal seputarnya. Hal ini termasuk pula tentang tugas apa saja nan dimiliki dan diemban oleh Manajer Investasi selaku pihak nan bertanggung jawab untuk mengelola reksa dana.

Lalu, apa saja tugas nan dimiliki oleh Manajer Investasi ini? Nah bagi Anda nan tertarik untuk berinvestasi di reksa dana, yuk cari tahu dulu 4 tugas utama dari Manajer Investasi agar bisa menjalani aktivitas investasi di instrumen tersebut dengan lebih optimalberikut ini.

1. Mengelola Aset Kolektif dari Nasabah

Bagi nan belum tahu, reksa biaya adalah instrumen investasi nan mempunyai langkah kerja mengumpulkan biaya dari sejumlah penanammodal secara kolektif di sebuah portofolio. Aset nan terkumpul tersebut dikelola oleh Manajer Investasi alias MI.

Sehingga, bisa dipahami jika salah satu tugas utama nan dimiliki oleh Manajer Investasi ini adalah mengelola aset kolektif nan terkumpul dari para nasabahnya. Pengelolaan aset nan dilakukan oleh Manajer Investasi ini mencakup alokasi biaya sesuai dengan jenis alias jenis produk reksa dananya.

Sebagai contoh, jika mengelola reksa biaya saham, artinya Manajer Investasi mengalokasikan kebanyakan biaya kolektif dari nasabahnya di instrumen saham, dan sebagian lainnya di instrumen lain nan berbeda. Jika diketahui tak memenuhi tugas tersebut dengan baik, alias menyalahinya dengan mengalokasikan biaya tak sesuai alokasi nan ditentukan, Manajer Investasi bisa dikenai hukuman serius.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2. Memilih Sekaligus Memutuskan Produk dan Instrumen Investasi nan Dibeli

Tugas lainnya dari Manajer Investasi adalah memilih serta menentukan instrumen investasi apa nan boleh dibelinya dengan ketentuan dan pertimbangan khusus. Tentunya, penentuan produk alias instrumen investasi nan dipilih oleh MI ini didasarkan dari jenis produk reksa biaya nan dikelolanya.

Meski mengelola produk reksa biaya saham, MI tetap diperbolehkan untuk mengalokasikan sebagian biaya kolektif milik nasabahnya di produk obligasi, deposito, maupun surat berharga. Hanya saja, alokasi alias persentasenya disesuaikan dengan ketentuan nan telah dijelaskan pada produk reksa biaya nan dikelolanya.

Mengetahui perihal tersebut, Anda selaku pengguna reksa biaya tak perlu cemas dengan pemilihan instrumen alias produk investasi nan dilakukan oleh Manajer Investasi lantaran pasti mempunyai tujuan untuk memberi imbal hasil nan maksimal. Namun, lain halnya jika produk reksa biaya nan dipilih mempunyai jenis indeks lantaran alokasi dananya disesuaikan dengan indeks acuannya.

3. Mengambil Keputusan Pembelian dan Penjualan Instrumen Investasi

Yang ketiga, tugas dari MI adalah mengambil keputusan mengenai kapan waktu terbaik untuk membeli alias menjual instrumen investasi di portofolio nan dikelolanya. Pengambilan keputusan ini ditentukan oleh sejumlah faktor, seperti kesempatan imbal hasil, keahlian yangkurang baik, dan lain sebagainya.

Intinya, pengambilan keputusan pembelian dan penjualan nan dilakukan Manajer Investasi ini adalah untuk memberi untung paling optimal bagi para nasabahnya. Maka, jika memang MI mengambil keputusan nan salah, perihal tersebut bisa menjadi bahanpertimbangan bagi penanammodal untuk beranjak alias tetap menanamkan modalnya di produk reksa biaya nan bersangkutan.

4. Membuat Laporan Terkait Hasil Investasi

Tugas nan terakhir dari Manajer Investasi adalah membikin laporan mengenai hasil dan performa investasi nan telah dilakukannya. Laporan hasil investasi ini wajib dilakukan secara rutin, transparan, dan tanpa ada unsur manipulasi nan bisa menyembunyikan hasil original dari pengelolaan investasinya.

Tentunya, para pengguna bisa dengan mudah memandang laporan hasil investasi nan telah dilakukan oleh MI pada prospektus produk reksa dana. Tidak hanya oleh nasabahnya nan sudah menanamkan modal di produk reksa dana, tapi laporan hasil investasi ini juga bisa dilihat oleh calon penanammodal sebagai bahan pertimbangan untuk menanamkan modalnya.

Terkait info nan terdapat pada laporan hasil investasi ini mencakup rerata investasi, nilai dan jumlah unit nan dipunyai, serta persentase imbal hasil nan sukses didapatkan.

Tak Lagi Ragu Investasi Reksa Dana dengan Ketahui Tugas Penting Manajer Investasi

Sebagai pihak nan mempunyai peranan krusial dalam pengelolaan reksa dana, tugas Manajer Investasi wajib dipahami oleh penanammodal nan tertarik menanamkan modalnya di produk tersebut.

Dengan mengetahui segala tugas dan kewenangannya, Anda jadi lebih percaya untuk menanam modal di produk reksa dana. Risiko terjebak di produk reksa biaya terlarangan alias bodong pun bisa diminimalkan dan tak sampai mengalami kerugian karenanya.

(*)

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6