Huawei Ajak Pengembang Bikin Aplikasi Buat HarmonyOS

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Huawei semakin gencar dalam menggalang kerja sama dengan developer untuk menciptakan beragam aplikasi original untuk sistem operasi mobile mereka, HarmonyOS. Ajakan ini disuarakan oleh Rotating Chairman Huawei, Eric Xu, dalam Huawei Analyst Summit ke-21.

"Kami mengundang semua developer dan pemilik aplikasi di Tiongkok untuk segera berasosiasi dengan ekosistem aplikasi original HarmonyOS kami, dan bekerja sama untuk memberikan pengalaman nan lebih baik dan menarik bagi konsumen," ujar Xu, dikutip dari keterangan Huawei, Senin (29/4/2024). 

Sekadar informasi, HarmonyOS adalah sistem operasi terbaru Huawei nan dapat melangkah pada beragam perangkat pintar, termasuk smartphone, perangkat wearable, tablet, dan smart TV.

Hingga akhir 2023, HarmonyOS telah dipasang di lebih dari 800 juta perangkat.

Menurut Counterpoint Research, pangsa pasar HarmonyOS secara dunia telah mencapai 4 persen, sementara di Tiongkok, pangsa pasar mencapai lebih dari 16 persen pada kuartal keempat 2023.

Huawei telah membikin kemajuan signifikan dalam mengembangkan ekosistem HarmonyOS. Saat ini, lebih dari 4.000 aplikasi sedang dalam proses porting ke HarmonyOS dari sasaran 5.000 aplikasi.

Huawei mempunyai sasaran untuk mempunyai setidaknya satu juta aplikasi nan dioptimalkan untuk ekosistemnya.

Huawei mengumumkan bakal dirilisnya OS Harmony pada perangkat smartphone. Peluncuran smartphone dengan OS Hamrony diperkirakan bakal dilakukan di 2021.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Dianggap Revolusioner

Xu menjelaskan bahwa HarmonyOS mempunyai arsitektur nan revolusioner. Sistem operasi ini dirancang untuk mendukung beragam jenis perangkat, mulai dari perangkat IoT dan mobile hingga perangkat rumah, laptop, dan komputer desktop, HarmonyOS dianggap sebagai satu sistem untuk semua perangkat.

"Sementara kami terus mengembangkan HarmonyOS untuk beragam perangkat, kami konsentrasi pada porting aplikasi dari ekosistem Android ke HarmonyOS," ujar Xu.

"Di Tiongkok, pengguna smartphone Huawei menghabiskan waktu mereka 99 persen pada sekitar 5.000 aplikasi. Kami berupaya untuk memporting aplikasi ini ke HarmonyOS pada tahun 2024 agar OS dan ekosistem aplikasi betul-betul terintegrasi," tuturnya. 

Sistem aplikasi terbesar ketiga di dunia

Xu menambahkan, "Salah satu tujuan utama kami tahun ini adalah membangun ekosistem aplikasi original HarmonyOS. Meskipun tantangannya besar, kami telah menerima support luas dari industri dan developer aplikasi."

"Dengan mempunyai 5.000 aplikasi Android pertama melangkah di HarmonyOS, kami bakal menjadikan HarmonyOS sebagai sistem operasi mobile ketiga terbesar di dunia, setelah Apple iOS dan Google Android," dia menambahkan. 

Perluas HarmonyOS ke Negara Lain

Meskipun konsentrasi awal Huawei adalah di Tiongkok, mereka berencana untuk secara berjenjang memperluas HarmonyOS ke negara lain.

Huawei telah menginvestasikan banyak sumber daya untuk mengembangkan ekosistem HarmonyOS, dengan lebih dari 380.000 developer nan telah bersertifikasi untuk HarmonyOS dan lebih dari 150 program kemitraan industri-universitas.

Lebih dari 135 universitas di Tiongkok juga telah mengadakan kelas nan mengajarkan HarmonyOS, seperti nan dilaporkan dalam Annual Report Huawei 2023 nan dirilis pada akhir Maret.

Dengan terus membujuk developer untuk berkontribusi, Huawei berambisi dapat memperluas ekosistem HarmonyOS dan memberikan pengalaman nan lebih baik kepada pengguna perangkat Huawei di seluruh dunia.    

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi (kanan) sesaat sebelum berbincang berbareng mantan Perdana Menteri Inggris nan juga Pendiri dari Organisasi Nirlaba Tony Blair Insitute, Tony Blair (kiri) di instansi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Jakarta, Jumat (19/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sumber Teknologi LP6
Teknologi LP6