Google Doodle Angkat Tari Rangkuk Alu, Mengenal Tarian Tradisional Penuh Semangat dari Manggarai

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda sudah membuka laman pencarian Google hari ini, Senin (29/4/2024)? Bila sudah, maka Anda bakal memandang doodle animasi tari Rangkuk Alu.

Apa itu tari Rangkuk Alu nan tampil sebagai Google Doodle hari ini? Ini adalah permainan tradisional dari wilayah Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Tari Rangkuk Alu berasal dari permainan "Rankuk Alu" alias "permainan alu Rangkuk", nan biasanya dimainkan saat panen raya.

Menggunakan bambu disusun dalam kotak di tanah, dan sementara beberapa pemain menggerakkan tongkat bambu dengan irama terus menerus.

Sementara itu, lainnya kudu melompat-lompat dalam pola rumit untuk menghindari bambu. Permainan ini berkembang menjadi tarian lantaran orang-orang memandang kesamaan antara irama lompatan dan tarian.

Gerakan mengelak bergerak inilah nan kemudian diadaptasi menjadi permainan tari Rangkuk Alu. Menariknya, Tari Rangkuk Alu ini bisa diikuti oleh semua usia.

Bagi pemula, mereka bergerak dalam pola sederhana sementara penari terampil menavigasi lebih banyak bambu dengan bergerak ke beragam arah, bermanuver di sekitar tepi dan tengah.

Tak ayal, iringan hentakan bambu nan ritmis sering kali dipadukan dengan instrumen seperti drum dan gambang sehingga membikin suasana Rankuk Alu semakin semarak.

Para penari biasanya menggunakan rok panjang dan hiasan kepala, dan kadang mereka juga melambaikan ujung selendang saat menavigasi bambu.

Tari Rangkuk Alu tak hanya menghibur, tetapi juga melatih kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi. Bagi masyarakat Manggarai, tarian ini mempunyai nilai spiritual dan filosofis luhur.

Apakah Anda tertarik dengan Tari Rangkuk Alu nan jadi Google Doodle hari ini? Mari lestarikan budaya tradisional kita hingga dapat dinikmati bersama-sama hingga selamanya.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Google Doodle Hari Bumi 2024: Jelajahi Keindahan Bumi dan Bermain Game Lebah Seru!

 Google Doodle)</p>

Google doodle hari ini, Senin (22/4/2024), memperingati Hari Bumi 2024 dengan deretan foto kata 'Google' dari gambaran satelit.

Earth Day 2024 atau Hari Bumi 2024 ini diambil dari foto gambaran satelit beberapa wilayah kontribusi dari Airbus, CNES/Airbus, Copernicus, Maxar Technology, dan USGS/NASA Landsat.

Karena mengusung Hari Bumi 2024, maka masing-masing huruf "Google" menunjukkan beberapa tempat di seluruh dunia, di mana masyarakat, komunitas, dan pemerintah bekerja setiap hari melindungi alam.

"Contoh-contoh ini menawarkan angan dan optimisme, namun juga mengingatkan kita tetap banyak kudu dilakukan untuk mengatasi krisis suasana dan hilangnya keanekaragaman hayati," tulis Google doodle.

Lokasi Cagar Alam Tampil di Google Earth Day

G: Diambil dari kepulauan Turks Caicos. Pulau-pulau tersebut merupakan rumah bagi area keanekaragaman hayati penting.

Disebutkan konservasi ini bermaksud untuk mengatasi tantangan lingkungan sedang berlangsung, termasuk melindungi sumber daya alam.

Tak hanya itu, terumbu karang di area pulau ini juga bertindak untuk memulihkan jenis terancam punia, seperti iguana batu di Kepulauan Turks dan Caicos.

O: Merupakan Taman Nasional Scorpion Reef, Meksiko alias juga dikenal dengan nama Arrecife de Alacranes. Disebutkan, ini adalah terumbu karang terbesar di selatan Teluk Meksiko dan cagar biosfer UNESCO.

Kawasan perlindungan laut ini berfaedah sebagai tempat berlindungnya kompleks karang, dan beberapa jenis burung dan penyu terancam punah.

O: Huruf selanjutnya diambil dari Taman Nasional Vatnajökull, Islandia. Didirikan sebagai taman nasional pada tahun 2008 setelah puluhan tahun melakukan advokasi.

Situs Warisan Dunia UNESCO ini melindungi ekosistem di dalam dan sekitar gletser terbesar di Eropa. Perpaduan gunung berapi dan es glasial menghasilkan lanskap dan tanaman langka.

G: Taman Nasional Jaú, Brasil. Juga dikenal sebagai Parque Nacional do Jaú, ini adalah salah satu cagar rimba terbesar di Amerika Selatan dan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Terletak di jantung rimba hujan Amazon, rimba ini melindungi sejumlah besar spesies, termasuk margay, jaguar, berang-berang raksasa, dan manatee Amazon.

L: Tembok Hijau Besar, Nigeria. Dimulai pada tahun 2007, inisiatif dipimpin oleh Uni Afrika ini memulihkan lahan terkena akibat penggurunan di seluruh Afrika.

Hal ini juga memberikan peningkatan kesempatan ekonomi, ketahanan pangan, dan ketahanan suasana bagi masyarakat dan organisasi di wilayah tersebut.

E: Cagar Alam Kepulauan Pilbara, Australia. Terletak di salah satu Cagar Alam Pulau Pilbara, salah satu dari 20 cagar alam di Australia membantu melindungi ekosistem rapuh.

Tak hanya itu, cagar alam ini juga bertindak sebagai kediaman alami bagi sejumlah jenis terancam alias terancam punah—termasuk beragam jenis penyu laut, burung pantai, dan burung laut.

Game Lebah di Google Doodle Hari Bumi 2024

Selain itu, Google juga menambahkan sebuah game menarik bagi pengguna nan mau mengenal dan mempelajari alam.

Saat mengklik doodle, pengguna bakal dibawa ke laman pencarian berasosiasi dengan Hari Bumi 2024. Jika diperhatikan, ada ikon 'Gif' lebah di bagian atas. Klik ikon tersebut untuk bermain.

Mainnya pun tergolong sangat mudah. Kamu hanya perlu mengarahkan lebah ke kembang untuk mengambil nektar, dan pergi ke kembang lainnya. Pastikan kembang nan dihinggapi mempunyai corak dan warna nan sama.

Gimana, seru bukan? Selamat bermain dan perbanyak pengetahuan Anda tentang keelokan alam.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi (kanan) sesaat sebelum berbincang berbareng mantan Perdana Menteri Inggris nan juga Pendiri dari Organisasi Nirlaba Tony Blair Insitute, Tony Blair (kiri) di instansi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Jakarta, Jumat (19/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sumber Teknologi LP6
Teknologi LP6