Bersejarah, Makanan hingga Tembakau Deflasi Usai 3 Tahun Beruntun Sumbang Inflasi

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia mencapai 0,25 persen pada April 2024 secara bulanan alias secara month to month (mtm). Angka inflasi ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen.

Sementara inflasi April 2024 mencapai 3 persen secara tahunan alias year on year, dan secara tahun almanak year to date terjadi inflasi sebesar 1,19 persen.

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti, menyebut tingkat inflasi bulanan April 2024 relatif lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan nan sama pada tahun lalu.

Penurunan nomor inflasi di April 2024 didukung oleh beberapa komoditas ialah golongan makanan dan tembakau nan mengalami deflasi. Padahal golongan ini sebelumnya telah menyumbang inflasiselama 3 tahun berturut-turut.

"Terdapat beberapa komoditas nan meredam inflasi pada bulan ini golongan makanan minuman dan tembakau mengalami deflasi setelah 3 tahun berturut-turut menjadi penyumbang inflasi pada momen lebaran ialah April 2023, Mei 2022, serta Mei 2021," kata Amalia dalam konvensi pers BPS, Kamis (2/5/2024).

Komoditas nan Meredam Inflasi

Untuk rinciannya, komoditas nan meredam inflasi pada bulan ini diantaranya cabe merah andil deflasinya sebesar 0,14 persen, beras 0,12 persen, telur ayam ras deflasinya sebesar 0,06 persen, dan cabe rawit dengan andil deflasi sebesar 0,04 persen.

Adapun golongan pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari transportasi dengan inflasi sebesar 0,93 persen dan andil inflasi sebesar 0,12 persen.

Di mana penyumbang utama inflasi dari golongan transportasi adalah tarif pikulan udara dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, tarif pikulan antar kota dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen, serta tarif kereta api dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen.

Disisi lain juga terdapat komoditas lainnya nan juga memberikan andil inflasi pada April 2024, ialah komoditas bawang merah dengan setara inflasi sebesar 0,14 persen, emas perhiasan dengan andil inflasi sebesar 0,08 persen, tomat dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen, serta bawang putih dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6