Aset BPD se-Indonesia Dekati Rp 1.000 Triliun

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mencatat keahlian bank wilayah tetap solid di tengah situasi ekonomi nan belum pasti.

Salah satu perihal nan menjadi penopang keahlian Bank Pembangunan Daerah (BPD) diantaranya keahlian jumlah simpanan dan pertumbuhan aset. 

Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi menjelaskan salah satu simpanan jagoan adalah Tabungan Simpeda. Adapun jumlah penabung tabungan Simpeda ada sekitar 8,3 juta pengguna di seluruh Indonesia.

“Kalau dari sisi saldo penabung tidak kaleng-kaleng mencapai Rp72 triliun. Sedangkan aset BPD secara keseluruhan nyaris Rp 1.000 triliun,” jelas Babay dalam keterangannya, Senin (29/4/2024).

Jumlah Nasabah

Sementara itu, Ketua Umum Asbanda Yuddy Renaldi menambahkan, tabungan Simpeda dalam perjalanannya terus mengalami perkembangan.

Ini tercermin dari biaya nan terhimpun terus mengalami peningkatan. Hingga akhir Desember 2023, pengguna tabungan Simpeda tercatat 8,32 juta nasabah. Adapun jumlah saldo tabungan Simpeda sebesar Rp72,54 triliun.

“Jika dibandingkan periode undian tabungan Simpeda sebelumnya di Padang pada 2023, terdapat peningkatan number of account (NOA) sebanyak 446.927 pengguna alias naik sebesar 5,68 persen, sedangkan jumlah saldo naik Rp2,36 triliun alias naik 3,36 persen,” jelas Yuddy.

Dia melanjutkan, untuk jumlah BPD nan paling banyak menghimpun biaya tabungan Simpeda saat ini tetap ‘dipegang’ Bank Jatim. Tercatat, hingga Desember 2023, jumlah biaya nan terhimpun di Bank Jatim sebesar Rp16,54 triliun alias 28,8 persen dari tabungan Simpeda nasional.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6