Ada Demo Hari Buruh Internasional, KA dari Gambir Mampir di Stasiun Jatinegara

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengatur pola operasi kereta api jarak jauh keberangkatan Stasiun Gambir. Mengantisipasi kepadatan di tengah kota imbas demo Hari Buruh Internasional, kereta tersebut bakal berakhir sejenak di Stasiun Jatinegara.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi keterlambatan calon penumpang imbas dari padatnya jalan sekitar Stasiun Gambir. Artinya, calon penumpang bisa naik dari Stasiun Jatinegara sebagai alternatif.

"Pada saat normal kereta api nan berangkat dari Stasiun Gambir tidak berakhir di Stasiun Jatinegara, namun unik Hari Rabu (1/5) keberangkatan KA antara pukul 08.00 WIB sampai 17:00 WIB bakal berakhir di Stasiun Jatinegara untuk melayani naik penumpang," kata Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan di Jakarta, Rabu (1/5/2024).

Perlu diketahui, pada peringatan May Day 2024 ini ratusan ribu pekerja ramai-ramai memadati area Jakarta Pusat. Beberapa diantaranya adalah Istana Negara, Patung Kuda, hingga Monumen Nasional (Monas).

Lokasi-lokasi tersebut berdekatan dengan Stasiun Gambir. Alhasil, arus lampau lintas menuju stasiun di pinggiran Monas itu bakal terganggu kepadatan golongan buruh.

"Adapun waktu keberangkatan KA dari Stasiun Gambir tidak mengalami perubahan. Pengaturan pola operasi unik tersebut diharapkan pengguna dapat terhindar dari akibat kemacetan nan mungkin terjadi akibat pengalihan arus lampau lintas menuju Stasiun Gambir dan mempunyai pilihan untuk dapat berangkat dari Stasiun Jatinegara," jelasnya.

"Untuk info lebih lanjut mengenai perjalanan kereta api dan jasa KAI dapat menghubungi Contact Center 121 dan social media KAI 121," sambung Ixfan.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Daftar KA

Daftar perjalanan kereta api jarak jauh nan berangkat dari Stasiun Gambir (KA Genap), dan diberhentikan di Stasiun Jatinegara pada Hari Rabu tanggal 1 Mei 2024 adalah sebagai berikut:

  1. Argo Bromo Anggrek KA 2 Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat 08.20 Wib;
  2. Argo Cheribon KA 26 Gambir – Cirebon, berangkat 08.30 Wib;
  3. Taksaka KA 68 Gambir – Yogyakarta, berangkat 09.20 Wib;
  4. Pangandaran Plb 7028A Gambir – Banjar, berangkat 09.30 Wib;
  5. Sembrani Plb 62A Gambir - Surabaya Pasar Turi, berangkat 09.50 Wib;
  6. Argo Cheribon KA 22A Gambir – Cirebon, berangkat 10.10 Wib;
  7. Manahan KA 80 A Gambir – Solo Balapan, berangkat 10.30 Wib;
  8. Argo Parahyangan KA 50 Gambir – Bandung, berangkat 13.10 Wib;
  9. Argo Parahyangan KA 40A Gambir – Bandung, berangkat 14.12 Wib;
  10. Argo Merbabu KA 20F Gambir – Semarang Tawang, berangkat 14.20 Wib;
  11. Brawijaya KA 58 Gambir – Malang, berangkat 15.40 Wib;
  12. Bima KA 60 Gambir – Surabaya Gubeng, berangkat 17.00 Wib.

2 Tuntutan Demo Buruh di Patung Kuda Saat May Day

Sebelumnya, sejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5/2024). Mereka datang menyampaikan aspirasi dalam peringatan hari buruh Internasional atau May Day.

Pantauan di lapangan, kerumunan massa menutup ruas jalan di Medan Merdeka Selatan.

Mereka berdiri sembari mengibar-ngibarkan bendera bergambar konfederasi serikat pekerja seperti KSPI, SPSI, FSPMI dan lain sebagainya.

Koordinator tindakan menyemangati peserta unjuk rasa. Mereka memutar lagu Buruh Tani nan dipopulerkan Band Marjinal. Ada dua tuntutan nan dibawa oleh golongan pekerja pada peringatan May Day 2024.

Adapun, meminta Mahkamah Konstitusi mencabut Undang-Undang Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan, petani, lingkungan hidup dan HAM. Kemudian, tuntutan lain meminta pemerintah menghapus sistem kerja outsorcing dan memberikan bayaran nan layak bagi pekerja di Indonesia

Hal itu diungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat menggelar konvensi pers, Rabu.

"Untuk tuntutan nan dibawa dalam mayday kali ini adalah dua nan utama. Pertama Undang-Undang Cipta Kerja, kedua Hostum. Hos, hapus outsourcing, tum tolak bayaran murah. Dua rumor tersebut nan menjadi persoalan pekerja dalam 5 tahun terakhir," kata Said Iqbal.

Ciptaker Bikin Gaji Tak Naik

Said Iqbal menyatakan kehadiran Undang-Undang Cipta Kerja mengakibatkan terjadinya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Selain itu, Undang-Undang Cipta Kerja menjadi penyebab bayaran pekerja tidak mengalami kenaikan.

"Jadi tidak betul undang-undang ciptaker menarik investasi baru dan menyerap tenaga kerja. nan betul adalah PHK di mana-mana. Kenaikan bayaran akibat omnibuslaw hanya 1,58%. Di tangerang, bekasi, karawang, begitu pula di kota-kota industri lain. Padahal inflasi adalah 2,8%. Jadi nggak naik bayaran kita ini, nombok 1%," ujar dia.

"Kemudian pertumbuhan ekonomi 5,2%, nggak dinikmati oleh kalangan kelas menengah ke bawah termasuk buruh, nan nikmati orang kaya. Karena ekonomi tumbuh dinikmati oleh orang kaya nan gajinya besar-besar," dia menambahkan.

Beberapa organisasi serikat pekerja mengadakan seremoni May Day. Di Jakarta, Perayaan Mayday bakal dilakukan di 2 titik ialah di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakpus dan Stadion Madya Senayan

"Aksi ini sampai dengan pukul 12.30. Nanti 12.30 massa tindakan sekitar 50.000 orang bakal bergerak menuju ke area Gelora Bung Karno, lebih tepatnya mengadakan mayday pesta di stadion madya senayan. Kurang lebih sekitar 30 ribu sampai 40 ribu massa tindakan bakal memperkuat di sana," tandas dia. 

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6