WhatsApp Rilis Fitur Pintasan untuk Buka Obrolan AI

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp dilaporkan merilis fitur pintasan untuk membuka obrolan berkekuatan AI (kecerdasan buatan) dari tab Obrolan.

“Setelah menginstal pembaruan WA beta terbaru untuk Android 2.23.24.26, nan tersedia di Google Play Store, kami menemukan bahwa WA meluncurkan pintasan baru untuk membuka obrolan AI,” lapor WABetaInfo.

Menurut laporan tersebut, tombol baru terletak di tab Obrolan, tepatnya di atas ikon untuk memulai obrolan baru. Dengan tombol ini, obrolan berkekuatan AI dapat dibuka dengan cepat, dikutip dari News18, Senin (20/11/2023).

Dengan memperkenalkan pintasan khusus, pengguna dapat dengan sigap mengakses obrolan nan didukung AI langsung dari Tab Obrolan tanpa membuka daftar kontak.

“Kami percaya bahwa proses ini secara signifikan mengurangi waktu dan upaya nan diperlukan untuk memulai percakapan unik ini. Selain itu, menempatkan pintasan secara mencolok di tab Obrolan memastikan pengguna mengetahui fitur ini dan memasukkan hubungan nan dibantu AI ke dalam penggunaan rutin aplikasi chatting mereka,” sebut WABetaInfo.

Fitur baru ini, sekarang baru tersedia untuk beberapa pengetes beta nan menginstal pembaruan WhatsApp beta terbaru untuk Android dari Google Play Store. Dikabarkan bakal diluncurkan kepada pengguna dunia dalam beberapa minggu mendatang.

Sementara itu, WA juga telah merencanakan hadirnya fitur-fitur baru lain di platform. Misalnya, rencana WA untuk menghadirkan iklan. 

Adapula fitur verifikasi email untuk menambah keamanan pengguna.

WhatsApp Akan Tampilkan Iklan dan Sistem Berlangganan di Channel

Di samping itu, wacana iklan di WhatsApp kembali mencuat ke permukaan setelah media Brasil mewawancarai Head of WA Will Cathcart.

Mengutip Folha De S. Paulo via Android Police, Jumat (10/11/2023), WA tetap belum ada niat bakal memunculkan iklan di inbox dan menghalang pengalaman pengguna saat chatting.

Akan tetapi, Cathcart menyebut ada langkah lain untuk memunculkan iklan di aplikasi pesan milik Meta tersebut. Salah satunya di Channel alias status.

"Misalnya Channel, di mana admin dapat membebankan biaya berlangganan alias pemilik akun mau mempromosikan channel. Tapi, tidak, kami tidak bakal pasang iklan di inbox," kata Cathcart.

Terlepas dari perihal itu, Meta disebut-sebut bakal menambahkan fitur baru WhatsApp di mana pengguna dapat menggunakan email untuk memverifikasi akun mereka.

Hal ini bermaksud untuk menambah keamanan pada akun pengguna, mengutip dari GSM Arena. Untuk saat ini, pembaruan ini baru tersedia untuk pengguna WA Beta.

Pembaruan WhatsApp Beta baru untuk iOS (23.23.1.77) baru-baru ini diluncurkan melalui program beta TestFlight dan jenis serupa untuk Android (2.23.24.10).

Fitur standar nan sudah banyak diterapkan pada aplikasi-aplikasi lainnya ini akhirnya datang secara besar-besaran untuk WA di Android dan iOS.

Akun WA Semakin Aman dengan Fitur Verifikasi Email

Dilansir Beebom, laman alamat email pada WA cukup sederhana, hanya terdapat opsi untuk menambahkan alamat email.

Setelah menambahkan email, pengguna perlu memverifikasi melakukan verifikasi email. Dengan begitu, pengguna dapat mengakses akun mereka dan memulihkannya.

Sekadar diketahui, pengguna juga bisa memilih apakah bakal menggunakan fitur ini alias tidak. Namun, perlu diperhatikan bahwa verifikasi email ini tidak menggantikan nomor telepon. Nomor telepon bakal selalu dibutuhkan untuk mengakses akun WA di perangkat pengguna.

Selain menghadirkan verifikasi email, sebelumnya WA juga telah menghadirkan fitur verifikasi perangkat. Mengutip dari Inferse, verifikasi perangkat dirancang untuk mencegah serangan pengambilalihan akun (ATO).

Di samping itu, dengan fitur baru WA ini pengguna bakal mendapat peringatan andaikan terdapat upaya pemindahan akun WA ke perangkat lain.

Dengan kata lain, tujuannya adalah untuk mencegah penyerang menggunakan malware untuk mencuri kunci otentikasi WA dan membajak akun korban.

WhatsApp mengatakan, verifikasi perangkat telah diluncurkan ke semua pengguna Android dan sedang dalam proses diluncurkan ke pengguna iOS.

Menkominfo Ajak Pengguna WA Hati-Hati Sebar Informasi Terkait Pemilu 2024

Terlepas dari itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mewanti-wanti pengguna WhatsApp, andaikan lebih bijak dan berhati-hati andaikan mau meneruskan info nan mengenai dengan Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Menkominfo dalam Keynote Speech Seminar dan Workshop Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat Kota Bandung, secara virtual dari Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).

"Saya mau menyampaikan imbauan kepada para pengguna WA di seluruh penjuru tanah air. Saya minta kepada saudara-saudaraku, bapak-bapak, ibu-ibu, dan semua pengguna WA tolong kendalikan jempolnya," ujarnya.

Menurut Budi, masyarakat kudu selalu melakukan cek dan recheck, alias mencari kebenaran info nan diterima, sebelum meneruskannya melalui kanal lain. Hal ini demi mencegah penyebaran info nan keliru alias misinformasi.

"Sebelum mempercayai dan forward pesan-pesan WA ke orang lain, cek dulu kebenaran informasinya," kata Menkominfo, seperti dikutip dari siaran pers. "Jika pesan alias konten meragukan, tidak jelas sumbernya, provokatif dan manipulatif maka sebaiknya tidak usah ikut disebar."

Menurut Budi, masyarakat juga bisa menjadi pemasok nan dapat meluruskan beragam informasi hoaks atau menyesatkan.

"Misalnya dengan mengirimkan stempel hoaks dari Kominfo alias lembaga pengecek kebenaran lainnya untuk mengcounter disinfomasi nan beredar. Karena kolaborasi multistakeholder adalah kunci perwujudan pemilu nan damai," kata Budi.

Sementara, untuk platform digital seperti WA dan platform lain milik Meta, Menkominfo juga meminta agar penyelenggara dapat ikut mengawal pelaksanaan Pemilu 2024, dengan membuka posko untuk menangani konten-konten hoaks dan negatif.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber Teknologi LP6
Teknologi LP6