Liputan6.com, Jakarta Bank DKI terus meningkarkan literasi keuangan, terutama jasa perbankan digital bagi pelaku upaya di lingkungan pasar.
Hal ini dilakukan melalui kerjasama berbareng Perumda Pasar Jaya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, lewat gelaran Sinergi Forum DKI Jakarta dengan tema Maksimalkan Peran Pasar sebagai Jantung Ekonomi Daerah.
Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan bahwa digitalisasi menjadi salah satu aspek nan tidak dapat terhindarkan, utamanya dalam kebutuhan transaksi sehari-hari, termasuk di lingkungan pasar.
”Masyarakat terutama pedagang, dan visitor pasar sekarang semakin dimudahkan dengan jasa perbankan digital. Dalam perihal ini, Bank DKI telah menghadirkan ekosistem pembayaran non tunai melalui aplikasi JakOne Abank, JakOne Merchant, penerapan pembayaran melalui QRIS, hingga digitalisasi pembayaran di akomodasi lainnya dalam lingkungan pasar sebagai corak support kepada para pedagang pasar/pelaku UMKM," ujar Amirul dikutip Sabtu (18/11/2023).
Selain seminar Sinergi Forum DKI Jakarta, dalam kesempatan nan sama, dilakukan penandatanganan kerjasama tentang Pengelolaan Pembayaran Pedagang melalui MPOS Bank DKI nan dilakukan oleh Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono dan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan.
Melalui kerjasama ini, diharapkan pedagang maupun visitor pasar dapat bertransaksi non-tunai secara mudah dan aman. Selain itu, pedagang bakal semakin mudah dalam melakukan pencatatan transaksi harian.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan Bank DKI terus berkomitmen menghadirkan kemudahan bertransaksi jasa perbankan melalui program digitalisasi pasar, nan juga dilakukan dengan menggandeng Perumda Pasar Jaya.
"Hingga saat ini Bank DKI telah melakukan digitalisasi pasar di Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama, serta Pasar Ciracas dan bakal terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta melalui pengembangan UMKM, kemudahan bertransaksi dan mewujudkan sistem transaksi non-tunai." tutup Arie.