Pantauan Pasar: Harga Gula, Cabai, dan Bawang Makin Mahal

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Harga gula di Pasar Cempaka Putih Jakarta Pusat merangkak naik, tembus Rp 17 ribu per kilogram (kg). Kenaikan ini sejak seminggu hingga dua minggu terakhir. Pedagang beranggapan bahwa ini disebabkan cuaca kering nan berkepanjangan, sehingga membikin pasokan menurun.

"Iya jika gula naik dikit jadi Rp 17 ribu (per kilo), kemarin-kemarin mah, tetap Rp 16 ribuan. Ya kalau barang panen biasanya ya pengaruh cuaca, makanya jadi mahal," ujar Firman (44), salah satu pedagang kelontong di Pasar Cempaka Putih, Selasa (21/11/2023).

Firman mengatakan bahwa kenaikan gula ini tetap condong wajar. Hal itu lantaran nilai kenaikan gula tetap tidak sedrastis bahan pangan lain seperti cabe maupun bawang.

"Kalau gula naiknya dikit dikit, nggak kaya cabe apa bawang ini naiknya cepet banget, bisa sehari naik seribu," tambahnya.

Sebagai informasi, saat ini kenaikan nilai gula tidak hanya terjadi di Jakarta saja, tetapi juga terjadi di beragam wilayah di seluruh Indonesia dan juga beberapa negara lain lantaran akibat kejadian panas ekstrem El Nino nan tak kunjung berkesudahan.

Ada pun nilai cabe dan bawang tetap mahal. Saat ini nilai cabe rawit merah dibanderol Rp 85 ribu per kg sampai Rp 95 ribu per kg tergantung kualitas cabai.

"Cabai tetap mahal, ada nan Rp 85 ribu, ada nan Rp 95 ribu, belum turun ke nilai normal. Dulunya kan Rp 30 ribu per kg, Rp 35 ribu udah dapet," ungkap Firman.

Meskipun tetap mahal, nilai cabe rawit merah di Pasar Cempaka Putih telah mengalami sedikit penurunan. Pasalnya, sebelumnya nilai cabe sempat menyentuh Rp 100 ribu per kilo. 

Hal serupa juga terjadi pada cabe merah keriting, saat ini nilai mencapai Rp 80 ribu per kg sampai Rp 90 ribu per kg, dengan nilai normal Rp 35 ribu per kg.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6