OPEC+ Mau Pangkas Pasokan, Harga Minyak Dunia Melonjak 2%

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunianaik lebih dari 2% pada perdagangan Senin, memperpanjang kenaikan nan telah dibukukan sebelumnya. Kenaikan harga minyak dunia ini terjadi lantaran adanya prospek pengurangan pasokan OPEC+.

Seperti diketahui, dalam empat pekan terakhir nilai minyak mengalami pelemahan di tengah kekhawatiran permintaan dan kekhawatiran atas gangguan pasokan di Timur Tengah akibat bentrok Israel-Hamas.

Mengutip CNBC, Selasa (21/11/2023), harga minyak mentah Brent nan menjadi patokan nilai minyak bumi untuk perjanjian bulan Januari naik USD 1,71 alias 2,12% menjadi USD 82,32 per barel. Sedangkan nilai minyak West Texas Intermediate untuk perjanjian Desember meningkat USD 1,71 alias 2,25% menjadi USD 77,60 per barel.

Kedua perjanjian nilai minyak mentah tersebut ditutup 4% lebih tinggi pada hari Jumat setelah tiga sumber OPEC+ mengatakan bahwa golongan produsen minyak nan terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, bakal mempertimbangkan melakukan pengurangan pasokan tambahan ketika berjumpa pada bulan November.

Seperti diketahui, nilai minyak telah turun nyaris 20% sejak akhir September sementara selisih antar bulan untuk Brent dan WTI merosot ke contango minggu lalu. Di pasar contango, nilai saat ini lebih rendah dibandingkan nilai di bulan-bulan mendatang, perihal ini menandakan pasokan mencukupi.

“Mengingat hilangnya kenaikan nilai minyak pada minggu lalu, semacam respons datang dari golongan produsen (OPEC),” kata Tamas Varga dari pialang minyak PVM.

“Jika pemotongan tambahan disepakati, kenaikan nilai dalam jangka pendek diperkirakan bakal terjadi, namun dampaknya terhadap nilai dalam jangka panjang nampaknya meragukan lantaran penegakan norma dan kepatuhan bakal menjadi rumor utama.” tambah dia.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6