Liputan6.com, Mojokerto Guna meningkatkan produksi padi dan jagung, Kementerian Pertanian bakal melakukan percepatan tanam di beberapa wilayah di Indonesia. Percepatan tanam itu bakal memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta pengarahan teknis.
Langkah strategis nan diambil oleh Kementan tersebut pun mendapat support dari beberapa pihak, salah satunya Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).
Bahkan petani nan tergabung dalam KTNA siap terlibat dan berkedudukan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional, terutama komoditas-komoditas strategis, seperti padi dan jagung.
”Pak Amran itu saya kenal visinya sangat baik dan saya percaya dengan nan dikatakannya hari ini di Kalimantan Selatan dan kemarin di Sumatra Selatan bahwa dia melakukan percepatan tanam," kata Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofan Noor.
"Maka saya dan teman-teman petani bakal bergerak untuk mencapai (target) produksi kita, terutama palawija, padi, kedelai, dan jagung. Itu bakal kita genjot,” imbuhnya.
Melihat Berbagai Varietas Unggul
Sebagai langkah melakukan percepatan penemuan produk-produk pertanian, Kementan melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) menggelar 1st AIFE 2023. Kegiatan tersebut pun disambut antusias oleh KTNA lantaran para petani mempunyai kesempatan untuk memandang beragam varietas unggul.
”Petani kita menggunakan varietas tidak terbatas pada merek. Artinya produk apa pun jika itu bagus, kita bakal pakai. Saya pun di sini untuk memandang varietas-varietas nan kira-kira bisa digunakan oleh petani kita di lapangan,” ujar Yadi.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa para petani menyukai penemuan produksi pertanian. Yadi menegaskan, KTNA sangat mendukung percepatan produksi nan saat ini dilakukan Kementan dengan memfasilitasi teknologi-teknologi baru.
"Kami (KTNA) sudah berpikir untuk maju, makanya semboyan kita juga ’Bersama KTNA maju sejahtera’. Sekarang kita tidak menggunakan pola-pola lama,” ungkap Yadi.
Di sisi lain, Yadi turut merespons positif Komisi IV DPR RI nan telah menyetujui penambahan anggaran untuk kebutuhan aktivitas percepatan tanam tersebut. Dirinya pun sangat mengapresiasi keberpihakan Komisi IV terhadap para petani.
”Anggaran itu bisa dimanfaatkan. Kita sampaikan kepada para petani kita, jika kita bisa kejar produksinya, kejar kekurangan kita, intinya itu. Dan kita berterima kasih Komisi IV DPR membuka pintu untuk mengejar itu,” ucapnya.
(*)
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.