Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan realisasi APBN 2024 hingga 18 November 2023 nan baru mencapai 59,03 persen. Itu lantaran program konversi motor listrik dan bagi-bagi rice cooker gratis tetap belum maksimal.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, tetap terdapat deviasi minus 5,86 persen dari realisasi penyerapan anggaran Kementerian ESDM hingga pertengahan November ini.
"Realisasi ini tetap rendah, terutama disebabkan pada aktivitas insentif koversi BBM ke motor listrik, dimana minta masyarakat nan tetap rendah," ujar Arifin dalam Rapat Kerja berbareng Komisi VII DPR RI, Selasa (21/11/2023).
"Dan juga aktivitas penyediaan perangkat masak berbasis listrik baru dalam tahapan penyediaan info calon penerima, dan penyiapan pengadaannya melalui e-katalog lantaran alokasi DIPA baru saja ditetapkan," sambungnya.
Namun demikian, dia menambahkan, Kementerian ESDM bakal terus berupaya merealisasikan kegiatan-kegiatan nan sifatnya strategis, memberikan faedah langsung kepada masyarakat. "Sehingga diharapkan realisasi anggaran Desember 2023 dapat mencapai 98,53 persen," imbuh Arifin.
Pembagian Rice Cooker Gratis
Untuk program pembagian rice cooker cuma-cuma alias perangkat masak berbasis listrik (AML), Arifin melanjutkan, saat ini status Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) telah terbit, serta dalam penyiapan info calon penerima dan penyiapan pengadaan melalui e-katalog.
"Diharapkan perjanjian dapat dilaksanakan pada minggu keempat bulan November 2023. Sehingga pengedaran dapat segera dilaksanakan sampai dengan pertengahan Desember 2023," kata Arifin.
Adapun Kementerian ESDM sendiri telah mengantongi info 333 ribu calon penerima rice cooker gratis, dari sasaran sekitar 500 ribu penerima pada 2023 ini.
Penerima Rice Cooker Gratis
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengatakan, pihaknya tetap terus melakukan verifikasi terhadap calon penerima rice cooker cuma-cuma tersebut. Sehingga begitu semuanya valid, bansos tersebut bisa segera didistribusikan.
"Dari 500 ribu (calon penerima rice cooker gratis), sudah masuk info sekitar 333 ribu per 14 November. Ini tetap lagi divalidasi dan verifikasi di lapangan. Supaya begitu kelak beres, sudah ada by name by address, dan sudah langsung bisa dikirimkan," jelas Jisman usai RDP berbareng Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu.
Jisman berambisi proses pendataan calon penerima bisa rampung pekan ini. Sehingga pemberian 500 ribu rice cooker cuma-cuma ini bisa dilaksanakan pada Desember 2023 mendatang.
"Masih proses. Itu mungkin minggu ini sekaligus penetapan ya. Itu kita harapkan minggu ini sudah. Dan setelah itu kelak bakal ada pengadaan, baru kelak pengiriman," tuturnya.
333 Ribu Nama Penerima Rice Cooker Gratis Sudah Dikantongi, Siap Disebar Desember
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengantongi info 333 ribu calon penerima rice cooker gratis, dari sasaran sekitar 500 ribu penerima pada 2023 ini.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengatakan, pihaknya tetap terus melakukan verifikasi terhadap calon penerima rice cooker gratis tersebut. Sehingga begitu semuanya valid, bansos tersebut bisa segera didistribusikan.
"Dari 500 ribu (calon penerima rice cooker gratis), sudah masuk info sekitar 333 ribu per 14 November. Ini tetap lagi divalidasi dan verifikasi di lapangan. Supaya begitu kelak beres, sudah ada by name by address, dan sudah langsung bisa dikirimkan," kata Jisman usai RDP berbareng Komisi VII DPR RI di Jakarta, dikutip Kamis (16/11/2023).
Jisman berambisi proses pendataan calon penerima bisa rampung pekan ini. Sehingga pemberian 500 ribu rice cooker gratis ini bisa dilaksanakan pada Desember 2023 mendatang.
"Masih proses. Itu mungkin minggu ini sekaligus penetapan ya. Itu kita harapkan minggu ini sudah. Dan setelah itu kelak bakal ada pengadaan, baru kelak pengiriman," ujarnya.
Adapun proses lelang produsen program rice cooker gratis ini dilakukan melalui e-katalog. Namun, Jisman belum mau buka bunyi siapa saja produsen nan bakal teken kontrak.
"Belum ada (perusahaan produsen). Tapi info penerima dari desa itu sudah ada, calon penerima," imbuh dia.
Diharapkan bansos 500 ribu rice cooker gratis ini nantinya bisa disalurkan seluruhnya pada bulan depan. "Iya, harapannya gitu," pungkas Jisman.
Ketua MPR: Masyarakat Tak Butuh Rice Cooker Gratis, tapi Harga Pangan Murah
Sebelumnya, kebijakan Kementerian ESDM mengenai bagi-bagi rice cooker cuma-cuma menuai pro dan kontra. Kali ini, kritikan datang dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Dia memandang kebijakan bagi-bagi rice cooker gratis ini tidak urgent.
Bamsoet meminta pemerintah, dalam perihal ini Kementerian ESDM, mengkaji kembali Peraturan Menteri/Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga, utamanya mengenai pemberian rice cooker cuma-cuma tersebut.
"Dikarenakan pengalokasian anggaran untuk pembagian rice cooker cuma-cuma di tahun ini cukup besar ialah Rp 347,5 miliar," tegas Bamsoet, Senin (16/10/2023).
Ketua MPR ini juga mengharapkan adanya sosialisasi kepada masyarakat mengenai maksud dan tujuan dari pemberian rice cooker cuma-cuma tersebut.
Sosialisasi ini termasuk skema dari sasaran penerima, kualitas rice cooker, hingga daya listrik rice cooker agar tidak memberatkan listrik masyarakat.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.