Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mencatat ada peningkatan masyarakat di wilayah perkotaan. Hal ini menjadi tantangan untuk menghadirkan kediaman nan sesuai.
Erick Thohir mencatat, populasi di Indonesia bakal lebih banyak berada di wilayah perkotaan dibandingkan dengan di wilayah pedesaan. Ditambah lagi, ada backlog rumah nan ditaksir sebanyak 12 juta.
“Sekarang total (porsi) masyarakat di perkotaan adalah 56,7 persen sedangkan di pedesaan 43,3 persen, artinya tentu wilayah perkotaan bakal semakin padat dan menantang dalam mengatur transportasi dan kediaman untuk masyarakat”, ujar Erick dalam keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).
Menjawab kebutuhan kediaman tadi, Perum Perumnas turut mengambil peran. Salah satunya dengan mengembangkan kediaman nan terintegrasi dengan transportasi publik. Konsep ini disebut Transit Oriented Development (TOD).
“Hunian TOD merupakan bukti komitmen Perumnas dalam menghadirkan penemuan dan mengembangkan kediaman layak huni secara berkesinambungan. Kami meyakini bahwa kediaman TOD ini dapat menjadi solusi atas beragam persoalan kediaman di kota-kota besar," ujar Direktur Utama Perumnas, Budi Sadewa Soediro.
Budi mencatat, konsep kediaman nan mengedepankan adanya integrasi transportasi, bakal semakin mendukung tingkat produktivitas dan mobilitas penunggu menuju area nan dituju. "Juga penggunaan transportasi publik nan tentunya dapat menurunkan emisi karbon dan ramah lingkungan," imbuhnya.
Saat ini, kediaman berkonsep TOD telah dikembangkan Perumnas pada tiga prime location berbeda, ialah Stasiun Tanjung Barat (Samesta Mahata Tanjung Barat), Stasiun Pondok Cina (Samesta Mahata Margonda), dan Stasiun Rawa Buntu (Samesta Mahata Serpong).
Konsep Hijau
Tak berakhir pada konsep kediaman TOD, Perumnas juga menerapkan konsep ramah lingkungan alias green building di sejumlah titik garapannya. Ini termasuk diterapkan pada kediaman tapak seperti di Samesta Parayasa dan Samesta Dramaga nan telah melakukan beragam upaya penghijauan di area huniannya.
“Kami mengerti faedah nan dihasilkan dari area kediaman eco-friendly baik bagi masyarakat maupun ekosistem lingkungan. Sehingga kami bakal terus berkomitmen melakukan beragam upaya penghijauan pada beragam proyek kami di seluruh wilayah Indonesia”, ujar Budi.
Melengkapi Budi, Direktur Produksi Perum Perumnas Tri Hartanto mengatakan konsep TOD dan kediaman tapak sama-sama mengusung konsep green building.
“Konsep TOD ini kami rancang agar aksesibilitasnya tinggi agar menjadi lebih pedestrian friendly dan eco friendly nan nantinya bisa membikin penunggu maupun masyarakat sekitar merasa lebih nyaman untuk menggunakan transportasi umum," paparnya.
Tri menambahkan, pada beberapa proyek kediaman tapak, Perumnas telah memadukan teknologi tembok precast dan layout rumah nan compact. Sehingga menghasilkan bangunan nan efektif dan efisien dengan tetap menjaga mutu bangunan.
Arahan Transformasi Erick Thohir
Sebelumnya, Selama empat tahun kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, telah banyak perubahan dan transformasi tidak hanya pada internal Kementerian BUMN, tetapi juga pada seluruh BUMN di bawah kepemimpinannya.
"Transformasi adalah keharusan untuk menjadikan BUMN semakin sehat, tangguh, profesional, kompetitif dan bergengsi dunia. Ini krusial lantaran BUMN adalah tembok ekonomi dan lokomotif kemajuan. Agar BUMN dapat lebih optimal dalam melayani masyarakat, menjadi penyeimbang pasar, memberikan akibat sosial dan menghasilkan pendapatan bagi negara," kata Erick Thohir, Selasa (24/10/2023).
Salah satu BUMN nan telah menerapkan transformasi sesuai pengarahan Erick Thohir ini adalah Perum Perumnas. Melalui serangkaian program strategis dan transformasi pada segala aspek nan gencar dilaksanakan dalam kurun empat tahun terakhir, Perumnas sukses capai peningkatan keahlian produksi maupun perbaikan kondisi keuangan.
Sepanjang tahun 2019-2023, pembangunan kediaman Perumnas semakin turut mempertimbangkan kesiapan lahan dan mobilitas masyarakat. Berangkat dari kombinasi dinamika tersebut, Perumnas pun gencar menggarap kediaman berkonsep TOD (Transit-Oriented Development) di tiga letak berbeda ialah Depok, Rawabuntu Tangerang Selatan dan Tanjung Barat Jakarta Selatan nan masing-masing dirancang dalam program Hunian Milenial untuk Indonesia dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, di Samesta Mahata Margonda Depok pada April 2023 lalu.
Makin Diminati
Senior Associate Director Colliers Indonesia, Ferry Salanto menambahkan, kediaman berkonsep TOD makin diminati di tengah persoalan kenaikan nilai BBM dan pajak kendaraan bermotor, pembatasan plat ganjil genap dan rencana penerapan ERP di beberapa jalan di Jakarta.
"Peluang kediaman TOD di DKI Jakarta menjelaskan gimana pengembangkan konsep TOD didorong oleh tren pembangunan sarana transportasi massal," ujar Ferry.
Bahkan dalam peresmian Hunian Milennial TOD Perumnas April 2023 lalu, Erick juga sempat menuturkan bahwa kediaman TOD ini memberikan one stop solution atas beragam persoalan dari backlog hunian, kepemilikan kediaman oleh milenial, kemacetan hingga mobilitas perekonomian masyarakat.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.