Ini Langkah Jitu Antam dalam Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk alias Antam terus mengedepankan good mining practices dan operation excellence sesuai dengan izin dan norma pertambangan nan berlaku. Pelaksanaan norma pertambangan tersebut juga dilakukan di unit upaya nan beraksi di wilayah Maluku Utara melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku Utara.

Selain itu, Antam juga menjalankan pengelolaan lingkungan di sekitar wilayah operasi sebagai corak tanggung jawab perusahaan untuk meminimalisir akibat operasi nan dilakukan. 

Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie menjelaskan bahwa selain izin nan bertindak bagi praktik pertambangan, pihaknya juga mempunyai kebijakan lingkungan Antam Green Standard (AGS) nan diwujudkan melalui perencanaan, identifikasi, pengelolaan risiko, dan pemantauan lingkungan.

"AGS disusun secara spesifik sebagai pedoman pengelolaan lingkungan nan bermaksud untuk memberikan arahan, meningkatkan keahlian lingkungan nan efektif dan efisien untuk menjaga kelestarian lingkungan, serta terciptanya standarisasi dan konsistensi penerapan pedoman pengelolaan lingkungan di seluruh unit bisnis, unit proyek pengembangan, dan entitas anak perusahaan,” jelasnya.

Tingkatkan Efisiensi Air

Faisal mengungkapkan, dalam kaitannya dengan pengelolaan lingkungan di Maluku Utara, Antam melalui UBP Nikel Maluku Utara terus berupaya meningkatkan efisiensi air dan penurunan beban pencemar air dalam proses produksi bijih nikel nan dilakukan. 

"Pada tahun 2022, UBP Nikel Maluku Utara menginisiasi program Aplikasi Geotextile dalam Penurunan Beban Pencemaran Air Limpasan Tambang, ialah aplikasi reduksi nilai padatan tersuspensi dengan menggunakan geotekstil,” ungkapnya.

Faisal pun menyebut, geotekstil merupakan material lembaran nan dibuat dari bahan tekstil polymeric, berkarakter lolos air, nan dapat berbentuk bahan nir-anyam, rajutan alias anyaman nan digunakan dalam kontak dengan tanah /batu dan alias material geoteknik.

"Selama ini, air limpasan tambang dialirkan langsung menuju kolam sedimentasi untuk dilakukan pemantauan secara berkala terhadap parameter TSS, pH dan debit," sebutnya.

Faisal menjelaskan, kehadiran geotekstil nan dipasang pada kolam sedimentasi sukses secara signifikan mereduksi nilai padatan tersuspensi (TSS) sebesar 98% untuk menurunkan kandungan TSS pada air limpasan sebesar 101,6-ton TSS pada tahun 2022.

“Tidak hanya itu, penggunaan geotekstil mempunyai beragam faedah di antaranya sebagai penyaring efektif material padat, menstabilkan pH air, membantu mengurangi gangguan kontaminasi pada pengukuran debit air, sebagai pemisah dan perlindungan tanah timbunan serta sebagai pendukung struktur dan pencegah pencemaran air,” jelasnya.

Perlindungan Keanekaragaman Hayati

Faisal menjelaskan bahwa Antam UBP Nikel Maluku Utara juga berfokus dalam upaya perlindungan keanekaragaman hayati lainnya melalui program konservasi biota laut, konservasi biota terrestrial, konservasi Burung Gosong Maluku serta program Suaka Paruh Bengkok.

"UBP Nikel Maluku Utara melaksanakan program rehabilitasi satwa unik melalui suaka alam Suaka Paruh Bengkok nan bermaksud untuk mengurangi pemanfaatan terlarangan dan mendukung pelestarian satwa terancam punah," jelasnya.

"Hingga Tahun 2022, terdapat 10 jenis Burung Paruh Bengkok endemik nan direhabilitasi dan sebanyak 36 ekor burung nan dilepasliarkan ke alam," imbuh Faisal.

Dirinya berharap, melalui program ini Suaka Paruh Bengkok menjadi media info dan edukasi masyarakat untuk terus melestarikan dan mempertahankan satwa nan ada.

Di sisi lain, dia menyebut, pengelolaan lingkungan nan dilakukan Antam di wilayah operasi UBP Nikel Maluku Utara telah sesuai dengan standar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Pengelolaan lingkungan nan dilakukan Antam di wilayah operasi UBP Nikel Maluku Utara telah sesuai dengan standar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hal tersebut tercermin dari capaian ranking PROPER Biru pada tahun 2022 atas keahlian tahun 2021-2022," sebut Faisal.

“Capaian ini menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan nan dilakukan telah beyond compliance, ialah dengan melaksanakan sistem pengelolaan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik,” jelasnya.

Ia menegaskan, ANTAM menyadari pentingnya pengelolaan lingkungan di sekitar wilayah operasi perusahaan, sehingga secara aktif bersinergi dengan pemangku kepentingan untuk melakukan pengelolaan lingkungan nan berkelanjutan.

(*)

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber Bisnis LP6
Bisnis LP6