Liputan6.com, Jakarta - Google telah meluncurkan fitur Catatan alias Notes baru di aplikasi Pencariannya (Google Search).
Dengan fitur ini, pengguna bisa menambahkan catatan ke hasil pencarian nan mereka temukan di web. Demikian seperti nan dilaporkan Gizmochina, Senin (20/11/2023).
Fitur Notes memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mengungkapkan pemikiran pribadi dan wawasan mengenai topik pencarian tertentu.
Namun perlu diketahui, catatan nan dibuat nantinya tidak berkarakter pribadi namalain bisa dilihat secara publik oleh siapa saja nan menelusuri topik nan sama.
Google percaya pendekatan ini dapat menambahkan “lapisan wawasan manusia nan berfaedah pada hasil penelusuran.”
Karena Catatan dapat diindeks di web terbuka, pengguna bisa membagikannya secara langsung melalui tautan email, bukan hanya melalui hasil pencarian.
Adapun untuk menggunakan fitur ini, pengguna kudu terlebih dulu ikut serta dalam fitur tersebut melalui Search Labs. Setelah diaktifkan, tombol untuk menambah dan memandang catatan bakal muncul di bawah hasil pencarian dan artikel.
Pengguna bisa menyesuaikan catatan mereka dengan font dan gambar berwarna agar tampilannya lebih menarik. Pengguna juga bisa membuka laman pencarian Google mana pun dan memeriksa catatan nan ditambahkan oleh orang lain.
Peluncuran awal fitur Notes Google akan terbatas pada pengguna di Amerika Serikat dan India. Google juga mencari langkah untuk memberikan wawasan kepada penerbit nan diperoleh dari catatan nan ditempatkan pada konten mereka.
Tidak Hanya Fitur Notes, Google Juga Hadirkan Fitur Ini
Selain Notes, Google juga meluncurkan fitur Ikuti alias Follow. Dengan fitu ini, pengguna bisa melacak permintaan pencarian tertentu. Pengguna juga bakal menerima pembaruan dan pemberitahuan batch tentang perkembangan relevan mengenai topik pilihan mereka.
Sebagai permulaan, fitur ini baru bakal tersedia dalam bahasa Inggris AS di aplikasi Google, Chrome seluler, dan browser Safari.
Di samping itu, Google juga mengumumkan peningkatan pada fitur Perspektif. Fitur ini bakal menggabungkan konten dari media sosial dan forum ke dalam hasil pencarian untuk memperluas jangkauan perspektif nan disajikan.
Perspektif bakal dapat diakses melalui pencarian desktop di AS dan bakal mencakup lebih banyak info tentang masing-masing kreator konten, seperti gambar profil dan jumlah pengikut.
Google Hadirkan Fitur Pencarian Berbasis AI ke 120 Negara, Indonesia Salah Satunya?
Sebelumnya, Google Search yang didukung AI (kecerdasan buatan) resmi diluncurkan secara global.
Mulai Kamis (9/11/2023), pengalaman percakapan berbasis AI yang dikenal sebagai SGE (Search Generative Experience) akan tersedia di lebih dari 120 negara.
Tidak hanya itu, SGE juga bakal mendukung empat bahasa baru, ialah Spanyol, Portugis, Korea dan Indonesia, menurut laporan Tech Crunch. Sekadar diketahui, sebelumnya SGE telah mendukung bahasa Inggris, Hindi, dan Jepang.
Adapun peningkatan dari teknologi ini, Google dilaporkan bakal mulai menguji langkah baru untuk mengusulkan pertanyaan secara langsung di laman hasil pencarian.
Kini, saat menjelajahi suatu topik, pengguna juga bakal bisa memandang pertanyaan dan hasil penelusuran sebelumnya. Termasuk Search ads di slot unik pada seluruh halaman.
Selain itu, Google juga melakukan perbaikan mini pada SGE mengenai pertanyaan lanjutan dan fitur terjemahan serta definisi.
Pada fitur terjemahan, saat pengguna meminta Penelusuran untuk menerjemahkan frasa nan tersusun dari beberapa kata berarti ganda, pengguna dapat mengetuk kata-kata tersebut dan memilih makna nan dirasa sesuai.
Opsi ini juga dapat muncul ketika pengguna perlu menentukan kelamin spesifik untuk kata tertentu.
Fitur ini direncanakan bakal tersedia bagi pengguna AS untuk terjemahan bahasa Inggris ke bahasa Spanyol dalam beberapa minggu ke depan.
Adapun untuk fitur arti baru nan ditambahkan, pengguna bisa menanyakan arti kata-kata asing nan ditemukan dalam jawaban tentang topik pendidikan tertentu dengan dukungan AI.
Kini, selain sains, ekonomi, dan sejarah, pengguna juga bisa meminta arti di beragam bidang, seperti pengkodean dan info kesehatan.
SGE Diluncurkan ke Banyak Negara
Sekadar diketahui, SGE diluncurkan awal tahun 2023 ini. Mirip dengan Bing Chat, SGE memungkinkan pengguna web berinteraksi dengan AI menggunakan bahasa alami.
Dengan SGE, pengguna dapat mengusulkan pertanyaan dan menerima tanggapan tidak hanya berupa daftar tautan, tetapi juga kalimat komplit dengan referensi nan dikutip.
Pengalaman ini terus diperbarui dengan fitur-fitur baru setelah kehadirannya. Mulai dari ringkasan tulisan berbayar nan didukung AI, definisi istilah nan mungkin tidak dikenal dalam mata pelajaran tertentu, peningkatan pada pengkodeannya, serta kemampuan menghasilkan gambar dan menulis draf.
Baru-baru ini SGE juga dibuka untuk remaja AS berumur 13 sampai 17 tahun. Adapun negara dan wilayah nan sekarang mempunyai akses ke SGE meliputi 120 negara.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.